Ilustrasi keberangkatan haji
Kabar Ibu Kota

Daftar Tunggu Calhaj di Balikpapan 15 Ribu Jamaah

  • Daftar Tunggu Calhaj di Balikpapan

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Jumlah Pendaftar haji yang masuk daftar tunggu di Kota Balikpapan sampai awal Oktober 2020 mencapai 15 ribu jamaah. Dari jumlah tersebut maka diperkirakan daftar tunggu sampai 30 tahun. 

Plt. Kepala Kemenag Balikpapan Drs. H. Sartono MM mengatakan kuota haji Indonesia sebanyak 221 ribu jamaah. Jumlah itu terbagi dua yaitu haji reguler sebanyak 204 ribu jamaah, dan haji khusus sebanyak 17 ribu jamaah. 

"Tetapi tahun 2020 ini mengalami perubahan, dengan jumlah haji reguler sebanyak 203.320 jemaah dan haji khusus sebanyak 17.680 ribu jemaah, jadi tidak benar jika pemerintah mengutamakan haji khusus, Pemerintah tetap fokus ke haji reguler," terang Kepala Kemenag, pada Rabu (7/10/2020).

Sedangkan kuota haji untuk Kota Balikpapan sebanyak 527 Jemaah, dari 527 jemaah, sebanyak 464 jemaah lunas tahap pertama, kemudian jemaah lunas tahap 2 sebanyak 13 jemaah."Sisa kuota 50 jemaah yang akan diisi jemaah cadangan sebanyak 44 orang," tandasnya. 

Menurut dia, Kementrian Agama RI mengeluarkan kebijakan terbaru tekait Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) yaitu nomor porsi jemaah yang wafat dapat dilimpahkan kepada ahli warisnya.?

Pembinaan dan Pelatihan Karu dan Karom calon jemaah haji Kota Balikpapan tahun 2021 ini diikuti oleh 65 peserta, baik yang datang langsung maupun yang mengikuti melalui Video Conferance. 

Wali Kota Balikpapan, H. M. Rizal Effendi mengatakan menjadi Karu dan Karom ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membantu Panitia Haji. Salah satunya yaitu dengan selalu mengingatkan anggota agar disiplin waktu dan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, agar tercipta perjalanan dan Ibadah yang lancar, aman dan sehat.?

"Karu dan Karom jemaah haji adalah amanah, oleh karena itu harus paham betul terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam memimpin regu dan rombongannya sehingga memudahkan panitia dalam manajemen penyelenggaraan ibadah haji agar semua bisa berjalan dengan baik dan lancar. Apalagi saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19, saya berpesan untuk selalu mengingatkan anggotanya agar menjaga stamina dan menjalankan Protokol Kesehatan covid-19," ucap Wali Kota.?

"Kita tidak tahu kebijakan apa yang diterapkan Pemerintah Saudi dalam menghadapi Covid-19, oleh sebab itu peran karu dan karom sangat penting. Koordinasi dan komunikasi menjadi hal terpenting selama pelaksanaan ibadah haji baik dengan jemaah maupun dengan petugas untuk menemukan solusi yang tepat jika menemukan suatu masalah. "