Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menerima kunjungan Dewan Pendidikan Kaltim, Kamis 16 Oktober 2025. (Adpimprov/Hudais)
Kabar Ibu Kota

Dana Transfer Pusat Dipangkas, Pemprov Kaltim Pastikan Tidak Akan Kurangi Insentif Guru

  • Wagub Kaltim Pastikan Insentif Guru Tetap Aman
Kabar Ibu Kota
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan tidak akan mengurangi insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP), meskipun pemerintah pusat melakukan pemotongan dana transfer ke daerah.

Kepastian itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji saat menerima kunjungan Dewan Pendidikan Kaltim di ruang rapat Wakil Gubernur, Kamis (16/10/2025). Kunjungan tersebut dipimpin Ketua Dewan Pendidikan Kaltim, Adjrin, dan penasihat Musyahrim, yang menyampaikan berbagai masukan terkait kondisi pendidikan di Kaltim, mulai dari keterbatasan sarana-prasarana hingga kekhawatiran terhadap penurunan karakter di lingkungan sekolah.

Dewan Pendidikan juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) dan Wagub Seno Aji yang memberikan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan bagi para guru PAUD hingga SMP, meskipun sektor pendidikan dasar berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten dan kota.

BACA JUGA:

Jalur Sotek–Bongan Kembali Tembus, Hemat Waktu dan Biaya - ibukotakini.com

Namun, Dewan Pendidikan menyampaikan kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut bisa terdampak pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat. Menanggapi hal itu, Wagub Seno Aji menegaskan, Pemprov Kaltim tetap berkomitmen menjaga kesejahteraan tenaga pendidik.

“Memang ada pengurangan dana transfer dari pusat, tapi insentif pendidikan dasar PAUD, TK, SD, dan SMP tidak akan kita kurangi,” ucap Seno Aji.

Seno Aji menuturkan, bersama Gubernur Rudy Mas’ud, pemerintah daerah bahkan tengah menyiapkan rencana untuk menaikkan insentif guru apabila nilai APBD Kaltim mencapai Rp30 triliun. Keduanya, kata dia, memiliki komitmen kuat menjaga agar dunia pendidikan di Kaltim tetap menjadi prioritas pembangunan daerah.

BACA JUGA:

Balikpapan Siapkan Skenario Hadapi Pemotongan DBH - ibukotakini.com

“Kami akan tetap konsisten mengutamakan anggaran Dinas Pendidikan agar program Gubernur dan saya, khususnya Program Gratispol, bisa berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Sebagai bentuk efisiensi, Seno menyebut bahwa penghematan anggaran akan dilakukan pada sektor lain seperti infrastruktur nonprioritas, kegiatan seremonial, dan perjalanan dinas, bukan pada sektor pendidikan.

Dalam kesempatan itu, Seno Aji mengatakan dukungan terhadap keberadaan Dewan Pendidikan dan PGRI, yang dinilai memiliki peran penting dalam mengawasi dan memberikan masukan objektif terkait kondisi pendidikan di Kaltim.

“Dewan Pendidikan akan membuat kami lebih tahu dan waspada. Apakah pendidikan Kaltim sudah berjalan sesuai kurikulum atau bagaimana,” kata Seno.

BACA JUGA:

DBH Kaltim 2,49 Triliun - ibukotakini.com

Ia berharap Dewan Pendidikan dapat terus berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memastikan transparansi serta peningkatan mutu pendidikan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.

“Kami optimistis mampu menjaga keberlanjutan program pendidikan dan kesejahteraan tenaga pengajar dengan dukungan berbagai pihak,” tukasnya. ***