logo
Dari Kelurahan Tak Dikenal, Muara Rapak Jadi Contoh Penghargaan Lingkungan Tingkat Nasional
Kabar Ibu Kota

Dari Tak Dikenal, Kelurahan Muara Rapak Raih Penghargaan Lingkungan Nasional

  • Dari penghijauan kawasan hingga pengelolaan sampah serta penyuluhan mengenai pentingnya menjaga lingkungan, PT Kilang Pertamina Unit Balikpapan menjadi salah satu pilar keberhasilan Muara Rapak dalam meraih predikat Proklim Lestari.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Kelurahan Muara Rapak, Kota Balikpapan mungkin asing bagi banyak orang. Kelurahan ini hanyalah satu dari enam kelurahan di Balikpapan Utara, bagian dari Kota Balikpapan yang terus berkembang di Provinsi Kalimantan Timur. 

Tapi, siapa sangka, Muara Rapak menyimpan kisah perjuangan luar biasa di bidang lingkungan hidup yang akhirnya menghantarkannya meraih penghargaan Proklim Lestari, sebuah penghargaan prestisius dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang ditujukan pada kawasan yang berhasil mempertahankan lingkungan lestari.

Penghargaan ini tidak jatuh begitu saja ke tangan Muara Rapak. Berkat dedikasi masyarakatnya, dipimpin oleh sosok tangguh bernama Prayitno, Ketua Program Kampung Iklim (Proklim) Semarak Muara Rapak, kelurahan ini telah menjadi pelopor dan contoh upaya pelestarian lingkungan yang konsisten. 

Dengan dukungan 55 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di kelurahan tersebut, Prayitno dan timnya berhasil menanamkan pentingnya kesadaran lingkungan di hati masyarakat. 

“Berbagai kegiatan, mulai dari ketahanan pangan dengan budidaya tanaman toga, pengelolaan air hujan, hingga pengolahan sampah, Muara Rapak telah berubah menjadi pusat inovasi,” ungkapnya saat dijumpai Jumat 18 Oktober 2024.

Prayitno, Ketua Program Kampung Iklim (Proklim) Semarak Muara Rapak

Melalui inovasi yang dilakukan, bukan hanya menghasilkan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Melainkan menghasilkan pendapatan untuk para warga sekitar dengan mendaur ulang sampah. Khususnya sampah plastik dan basah. 

“Untuk sampah plastik para ibu-ibu sekitar secara mandiri membuat tas, pakaian hingga topi,” tuturnya. 

Kemudian, sampah basahnya dibuat pupuk untuk tanaman yang ditanam daerah sekitar. 

Keberhasilan di Tengah Keterlibatan Masyarakat

Membangun lingkungan lestari bukanlah perkara mudah, namun Muara Rapak berhasil mewujudkannya melalui kerja sama erat antarwarga. Setiap individu berperan aktif dalam menjaga lingkungan mereka. Di sinilah bank sampah menjadi kunci utama. Warga terlibat aktif memilah sampah mereka; dari sampah anorganik yang dapat didaur ulang hingga sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos. 

Hasil dari penjualan sampah yang diolah ini kemudian dikembalikan lagi ke masyarakat untuk mendanai kegiatan lingkungan lainnya. 

"Keterlibatan warga adalah kunci utama keberhasilan kami. Semua bahu-membahu menjaga lingkungan," ujar Prayitno.

Pemilahan sampah

Namun, upaya yang luar biasa ini tidak hanya didukung dari dalam saja. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan turut berperan besar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Melalui kolaborasi ini, Kilang Balikpapan dan masyarakat Muara Rapak bersatu dalam merespons perubahan iklim, menjaga pelestarian lingkungan, dan bahkan mendorong ekonomi berkelanjutan. Kolaborasi ini telah mengantar Kilang Balikpapan meraih berbagai penghargaan PROPER dari KLHK dalam beberapa tahun terakhir, termasuk PROPER Hijau di tahun 2023.

Tidak hanya sekadar hadir di tengah masyarakat, Kilang Pertamina Balikpapan turut mendukung penuh Program Kampung Iklim di Muara Rapak sejak tahun 2021. 

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menjelaskan bahwa perusahaan sangat berkomitmen dalam pelestarian lingkungan. Program TJSL yang diterapkan oleh perusahaan telah berfokus pada inisiatif-inisiatif yang sejalan dengan tujuan Program Kampung Iklim. 

Ibu-Ibu Kampung Proklim Muara Rapak mendaurulang sampah plastik menjadi tas

Dari penghijauan kawasan hingga pengelolaan sampah serta penyuluhan mengenai pentingnya menjaga lingkungan, Kilang Pertamina Balikpapan menjadi salah satu pilar keberhasilan Muara Rapak dalam meraih predikat Proklim Lestari.

"Sejak tahun 2023, kami telah mendampingi dan membina 20 kelompok Proklim di Kota Balikpapan. Kami sangat bersyukur, karena pada tahun ini Proklim Muara Rapak yang menjadi mitra binaan kami berhasil mendapatkan predikat tertinggi sebagai Proklim Lestari," ungkap Dodi. 

Dengan penghargaan ini, Muara Rapak berhasil mencetak sejarah, baik bagi kota Balikpapan maupun bagi Pertamina.

Masyarakat Muara Rapak belajar cara bertani, membudidayakan magot, hingga memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada juga program budidaya madu kelulut yang tidak hanya menjadi sumber pangan tetapi juga menjadi sumber ekonomi tambahan bagi masyarakat.

Prayitno menambahkan langkah yang dilakukannya bersama tim akan terus berjalan. Penghargaan Proklim Lestari yang telah diraih bukan akhir dari upaya, melainkan menjadi awal dari babak baru dalam menciptakan lingkungan yang semakin lestari. 

“Karena yang dilakukan saat ini bagaimana mengedukasi pada generasi muda dalam mengelola sampah menjadi yang ramah lingkungan dan bermanfaat,” tutupnya. ***