DBD di Balikpapan Meningkat, Dinkes Instruksikan Puskesmas Deteksi Dini
Kabar Ibu Kota

DBD di Balikpapan Meningkat, Dinkes Instruksikan Puskesmas Deteksi Dini

  • IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Be
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Beriman.

Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan peningkatan kasus DBD yang didominasi anak-anak saat ini berada pada posisi lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Tahun ini, kami menjumpai adanya kejadian atau peningkatan kasus DBD terutama pada anak-anak di minggu ke-24 tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 yang lalu,” terang wanita yang akrab disapa Dio kepada awak media, Sabtu (1/7/2023).

“Namun, untuk kasus kematian menurun, tetapi kasus positifnya memang meningkat,” tambahnya lengkap.

Hal ini, kata dia, disebabkan oleh deteksi dini yang dilakukan di fasilitas kesehatan masyarakat yang dimaksimalkan dengan menggunakan alat pendeteksi Regen NS1.

“Jadi, secara gencar Puskesmas dan klinik-klinik melakukan pemeriksaan deteksi dini ini dengan regen itu,” katanya.

Oleh sebab itu, kasus yang terdeteksi pun cukup banyak. Tetapi, hal itu diimbangi dengan antisipasi yang cepat dilakukan. Sehingga, kasus kematian penyakit ini pun bisa menurun.

BACA JUGA:

“Sampai sekarang, ada 2 kasus kematian, tahun lalu 7 didominasi oleh anak-anak,” sebutnya.

Menurutnya, deteksi dini yang telah dilakukan pihaknya ini dinilai cukup baik dalam mencegah penyakit dan gejala menjadi semakin buruk. Penanganan yang tepat dan cepat pun terbukti telah menurunkan kasus kematian penyakit DBD di Kota Beriman ini.

Lebih lanjut, Dio menambahkan, anak-anak mendominasi 75 persen kasus yang terdeteksi hingga saat ini. Hal itu disebabkan oleh daya tahan tubuh yang masih tidak maksimal seperti layaknya orang dewasa.

“Anak-anak juga belum paham bagaimana untuk mencegah, sehingga memang peran keluarga yang lebih penting di sini,” imbuhnya.

Sementara itu, di wilayah Yogyakarta, pemerintah telah melakukan uji coba nyamuk Wolbachia dalam menurunkan angka DBD. Di Kaltim sendiri, Kota Bontang lah yang menjadi kota yang diujicobakan oleh pemerintah pusat.

“Untuk Balikpapan yang akan diujicobakan dari pusat adalah vaksinasi dengue,” tutur Dio.

“Kita sudah mengajukan proposalnya dan menunggu kedatangan vaksin, di tiap daerah uji cobanya memang berbeda-beda,” tutupnya. (Adv)