Debat Publik Kedua Pilkada Balikpapan: Bahas Infrastruktur dan Kebutuhan Mendasar
- Debat ini adalah kesempatan bagi para calon untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya
Politik
IBUKOTAKINI.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melaksanakan debat publik kedua dalam rangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan.
Debat ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Senyiur dan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon): Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo (nomor urut 1), Rendi Susiswo Ismail-Eddy Sunardi Darmawan (nomor urut 2), dan Muhammad Sabani-Syukri Wahid (nomor urut 3).
Mengangkat tema “Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar Publik,” acara ini ditujukan untuk memaparkan visi dan program kerja paslon demi kemajuan Balikpapan.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, membuka debat dengan mengajak para paslon untuk menjaga sikap saling menghormati.
“Debat ini adalah kesempatan bagi para calon untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya sehingga masyarakat Balikpapan yang berjumlah sekitar 520 ribu pemilih dapat menilai dan menentukan pilihannya,” ungkap Prakoso pada Kamis malam, 7 November 2024.
Ia menambahkan, sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan diharapkan dapat menunjukkan kemajuan dengan masyarakat yang saling menghargai perbedaan demi satu tujuan bersama.
Paslon nomor urut 1, Rahmad-Bagus, menanggapi isu kapasitas air bersih yang sering kali kurang memadai, terutama saat musim kemarau. Mereka mengusulkan kerja sama dengan beberapa daerah untuk memasok air dari Sungai Mahakam dan pembaruan pipa-pipa tua untuk mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:
- DLH Balikpapan Berhasil Kurangi Sampah 120 Ton Per Hari - ibukotakini.com
- KPB Mengajar 2024, Semangat Berbagi Inspirasi Bagi Pelajar di Sekitar Area Operasi - ibukotakini.com
- Sidak Pembangunan SMPN 27, Berharap Selesai Tepat Waktu - ibukotakini.com
"Kami juga akan mengajak perusahaan dan OPD di lingkungan pemerintah untuk membudidayakan penampungan air hujan," ungkap Rahmad Mas’ud.
Untuk mengatasi kemacetan sebagai dampak meningkatnya jumlah penduduk, paslon ini berencana membuka akses jalan baru, termasuk dari Sepinggan ke Km 8 dan dari Manggar ke Km 8.
“Pembukaan akses jalan baru ini akan mendukung pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Balikpapan,” tambah Bagus.
Paslon nomor urut 2, Rendi-Eddy, mendapat pertanyaan terkait kesejahteraan guru. Mereka berjanji untuk memberikan tunjangan insentif bagi tenaga pendidik, baik yang berstatus P3K maupun honorer, termasuk guru PAUD hingga SMA.
"Kami akan berkoordinasi dengan provinsi untuk memastikan kesejahteraan tenaga pendidik,” jelas Rendi.
Terkait transportasi dan kemacetan, pasangan ini mengusulkan pembangunan flyover di Muara Rapak serta pelebaran jalan di beberapa titik. “Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar pasokan BBM di SPBU dapat ditingkatkan,” tutur Rendi.
Paslon nomor urut 3, Sabani-Syukri, fokus pada penanganan kesehatan masyarakat, terutama stunting. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kunjungan rutin ke Posyandu dan memberikan insentif bagi kader kesehatan.
"Kami juga akan bekerja sama dengan rumah sakit swasta agar layanan kesehatan dapat merata bagi semua masyarakat, termasuk pengguna BPJS," ujar Sabani.
Dalam bidang transformasi digital, pasangan ini berencana memberikan edukasi terkait teknologi serta memperluas akses internet, termasuk di lingkungan RT.
“Kami akan menyediakan aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan aduan dan mendapat respon langsung dari pemerintah,” tutup Sabani. ***