
Dekati Hari Pencoblosan, KPU Gelar Simulasi
Dekati Hari Pencoblosan, KPU Gelar Simulasi
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM– Sebelum hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan pada 9 Desember mendatang. KPU Kota Balikpapan menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan SIREKAP di Tingkat TPS.
Simulasi dilaksanakan di jalan Tengiri IV Rt. 24, Manggar Baru, yang dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, perwakilan Forkopimda, Camat Balikpapan Timur, Lurah Manggar Baru, dan Tokoh Masyarakat.
?
Ketua KPU Noor Toha dalam sambutannya mengatakan simulasi ini ada berapa tujuan yang harus kami sampaikan dan harus teman-teman pahami, yang pertama adalah konsolidasi internal. ?
?
“Sebagaimana kita tahu bahwa esensi pemilu itu ada disini bapak ibu,” ucap Noor Toha sembari menunjuk ke bilik suara.
Sehingga apabila ditanya pemilu itu apa maka pemilu pemungutan suara untuk memilih pemimpin, dan orang datang ke TPS memberikan suara, dibawa ke bilik, dicoblos, dimasukan kotak kemudian dihitung. Itulah pemilu. Dari hitungan itu dikonversi menjadi jabatan, menjadi bupati, menjadi walikota, menjadi gubernur, menjadi presiden, menjadi DPR, menjadi DPRD dan seterusnya itulah pemilu bapak ibu.
?
Ia menambahkan bahwa satu-satunya lembaga yang oleh undang-undang diberikan amanat untuk menyelenggarakan Pilkada adalah KPU. Walaupun dalam kondisi pandemi yang belum terkendali, namun masih bisa melaksanakan aktivitas-aktivitas sebagai penyelenggara. Tentu saja KPU selalu mengingatkan untuk senantiasa menjaga sosial distancing dan mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
Sementara itu Wali Kota Rizal Effendi menyambut baik kegiatan dalam rangka persiapan menuju hari pemilihan suara Pemilukada Kota Balikpapan tahun 2020 yang hanya tinggal kurang dari sebulan lagi akan diselenggarakan.
?
“Yang paling utama, hari pemungutan suara pada 9 Desember mendatang diprediksikan masih dalam situasi pandemi covid-19. Di satu sisi kita harus memobilisasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya, dan di sisi lainnya kita harus memprioritaskan dan menjamin keselamatan masyarakat dengan menerapkan protokol Kesehatan,” ujar Wali Kota.
?
Ia menambahkan bahwa kegiatan simulasi menjadi sangat penting, mengingat hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. “Mudah-mudahan dapat memberikan gambaran seperti apa pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember nanti. Apabila dinilai masih ada kelemahan dan kekurangan maka dapat dilakukan perbaikan dan pembenahan yang diperlukan.