Desa Rapak Lembur Terpilih Jadi Lokus Pondok Pangan Etam (Foto istimewa)
Kabar Ibu Kota

Desa Rapak Lembur Terpilih Jadi Lokus Pondok Pangan Etam

  • KUTAI KARTANEGARA - Desa Rapak Lembur, yang terletak di Kecamatan Tenggarong, terpilih menjadi lokus program Pondok Pangan Etam (PPE). Ke
Kabar Ibu Kota
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

KUTAI KARTANEGARA, IBUKOTAKINI.COM - Desa Rapak Lembur, yang terletak di Kecamatan Tenggarong, terpilih menjadi lokus program Pondok Pangan Etam (PPE). Kepala Desa Rapak Lembur, harapkan kemajuan Kelompok Tani di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah menetapkan tiga desa sebagai Lokus program Pondok Pangan Etam (PPE). Di antaranya, Desa Loa Janan Ulu Kecamatan Loa Kulu, dan Kelurahan Karya Merdeka Kecamatan Samboja Barat, dan Desa Rapak Lembur Kecamatan Tenggarong.

Guna mendukung PPE, Bupati Kukar secara langsung menyerahkan bantuan, berupa sarana produksi pertanian (Saprodi) kepada ketiga desa tersebut, pada kegiatan Gerakan Pasar Murah di Kantor Bupati Kukar, beberapa pekan lalu.

Kepala Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf menyatakan, fokus dari Program PPE ini merupakan pengembangan usaha kelompok pertanian berskala kecil.

Sebagai contoh di desanya yakni, usaha pertanian yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dasa wisma.

“Alhamdulillah desa kami, terpilih menjadi Lokus dari pemerintah Kabupaten Kukar, dan mendapatkan bantuan Saprodi dan kami juga siap untuk melaksanakan kegiatan yang diamanatkan,” ungkap Kepala Desa Rapak Lambur, kepada media pada Selasa 7 November 2023.

BACA JUGA:

Pasca penerimaan bantuan, Yusuf mengatakan bahwa kedepannya akan diadakan pelatihan, dari Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) perihal tata cara menanam juga hal lainnya yang berkaitan.

Lebih lanjut, ia berharap agar ke depannya kelompok tani bisa tetap mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Hal ini didasari oleh, kelompok tani yang berada di wilayahnya terdapat ibu rumah tangga, yang patut diberikan bantuan.

“Harapan saya semoga nanti kelompok tani ini bisa berkepanjangan, dan untuk ke depannya bisa tetap mendapatkan bantuan di tahun depan. Karena saya melihat di kelompok ini semuanya yang terlibat itu ada KWT, PKK, dan ibu rumah tangga yang memang masih di bawah standar,” imbuhnya. (Adv)