Desain IKN Diharapkan Tak Timbulkan Kesenjangan Sosial

IBUKOTAKINI.COM - Desain Ibu Kota Negara (IKN) diminta untuk mencegah bertambahnya kesenjangan sosial. Terutama dengan adanya gedung-gedung megah dan lingkungan yang mewah.

Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari fraksi Partai Gerinda, Sudewo di depan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono saat rapat kerja (raker) tentang Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2023.

Kondisi masyarakat dinilai masih sangat jauh dari situasi lingkungan IKN. Menurutnya, perencanaan dan arsitektur yang bagus juga harus memikirkan masalah sosial yang akan ditimbulkan. 

• https://ibukotakini.com/read/bank-dunia-proyeksi-ekonomi-indonesia-tumbuh-5-1-persen-tahun-2022
• https://ibukotakini.com/read/bpbd-balikpapan-antisipasi-kelurahan-rawan-longsor
• https://ibukotakini.com/read/pimpin-sertijab-pejabat-kodam-berikut-penegasan-pangdam-vi-mulawarman

Jika masalah sosial itu terjadi maka kemudian hari akan mengakibatkan masalah politik. "Sehingga saya ingatkan kepada Kementerian PUPR untuk membuat desain seindah mungkin tapi jangan sampai menimbulkan jarak dengan masyarakat," katanya saat Raker berlangsung, yang dikutip TrenAsia.com Media Berjejaring Ibukotakini.com pada Kamis, 9 Juni 2022.

Ia juga menilai desain IKN yang dirancang Kementerian PUPR belum menggambarkan indentitas bangsa.

Sesungguhnya dari kata Nusantara itu sendiri berasal dari berbagai corak Indonesia saat ini atau Nusantara pada saat jaya.  

"Karena bangunan di IKN justru seolah-olah bangunan-bangunan Eropa/luar negeri. Sehingga bangunannya belum mencerminkan karakter dan style Indonesia," tambahnya.