Didukung Jaringan Santri Balikpapan, Paslon Rahmad-Thohari Makin Optimis

IBUKOTAKINI.COM – Jaringan Santri Kota Balikpapan deklarasi dukungannya kepada pasangan calon Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Calon Wakil Wakil Wali Kota Thohari Azis. Dimana paslon ini adalah paslon tunggal pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) di Balikpapan.

Pendeklarasian dipimpin langsung oleh Ketua Jaringan Santri Balikpapan H. Muhammad Tajang. Disaksikan oleh Haji Kasriyah, dan sejumlah santri maupun organisasi Islam di Balikpapan di posko utama Pemenangan Paslon Rahmad-Thohari.

Menurut H Muhammad Tajang, restu dari alim ulama dan para kyai untuk menggelar deklarasi mendukung paslon Rahmad – Thohari telah diperolehnya. Harapannya, paslon yang didukung 9 partai dengan 40 kursi di DPRD Kota Balikpapan menang dalam pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember 2020.

"Saya tekankan dan perlu digaris bawahi bahwa kami sudah mendapat doa restu dari alim ulama di Kota Balikpapan, guru-guru kami, kyai-kyai kami, untuk segera mendeklarasikan mendukung Bapak H. Rahmad Mas’ud, Bapak Thohari Azis hingga benar-benar Allah SWT mentakdirkan beliau menang,” katanya.

Calon Wali Kota Rahmad Mas’ud semakin optimis meraih kemenangan setelah mendapat dukungan dari Jaringan Santri Kota Balikpapan yang telah menggelar deklarasi pada Sabtu malam (20/11/2020).

“Dukungan jaringan santri, alhamdulilah menambah semangat dan kepercayaan kita, pasangan dari Rahmad – Thohari ini dipercaya dari Jaringan Santri Balikpapan berarti kami lebih optimis lagi,” katanya usai Deklarasi.

Menurutnya, dengan dukungan tersebut, maka akan bersama-sama membangun Kota Balikpapan menjadi lebih baik, sesuai slogan Rahmad – Thohari jika nanti terpilih dalam pilkada yang rencananya akan digelar pada 9 Desember 2020.

“Bahwa tegline kita adalah gotong royong bersama, artinya mari kita bersama-sama membangun Balikpapan, tentunya memenangkan Rahmad – Thohari,” ujarnya.

Dia menambahkan, konsep Madinatul Iman juga memberikan ruang bagi non muslim untuk menjalankan agama dan keyakinannya. “Artinya bagi saudara kita yang nasrani, yang non muslim kita juga menyampaikan demikian,” ujarnya.

“Artinya mewujudkan kota dalam bingkai Madinatul Iman artinya warganya, manusianya yang memiliki akhlak dan menjalankan sesuai agama dan keyakinannya.”