
Digitalisasi UMKM Lokal, Grab Luncurkan Program #TerusUsaha
Grab Luncurkan Program Terus Usaha
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM – Tingkatkan keterampilan pemilik usaha kecil dan mendorong pertumbuhan bisnis, Grab meluncurkan program #TerusUsaha di Balikpapan, Selasa (7/7/2020).
Program ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, serta iklan gratis untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas secara online sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Grab juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya. Program ini juga dirancang khusus untuk mendukung program #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah.
Head of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya menjelaskan, selain sektor minyak dan gas, perekonomian kota Balikpapan juga ditopang oleh UMKM. Dengan situasi Indonesia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, UMKM Balikpapan harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka akan tertinggal.
Program #TerusUsaha merupakan salah satu langkah konkret yang sejalan dengan misi GrabForGood, untuk meningkatkan kemampuan, kapasitas dan jangkauan bagi UMKM dan juga individu dalam menyambut masa depan ekonomi digital. Program ini juga diciptakan untuk mendukung program #BanggaBuatanIndonesia untuk memajukan pertumbuhan UMKM & Ekonomi Kreatif di tengah pandemi COVID-19. “Kami percaya bahwa inilah saatnya bagi UMKM Balikpapan untuk maju dengan inovasi dan saling menginspirasi untuk dapat bertahan dan bangkit,” katanya dalam virtual press conference.
UMKM dan pekerja di sektor informal menjadi tulang punggung ekonomi Balikpapan. Berdasarkan riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, gig worker di empat layanan yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp 235 miliar pada perekonomian Balikpapan di tahun 2019.
Di sisi lain, menurut data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Balikpapan tahun 2019, dari 22.853 UMKM di Balikpapan tercatat 85% UMKM merupakan usaha mikro. Melihat hal ini, kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan UMKM terutama bisnis kecil untuk bisa beradaptasi dan berkembang menjadi penting, agar ketangguhan ekonomi kota Balikpapan dapat terjaga.
Ia menjelaskan beberapa program yang diluncurkan itu adalah meningkatkan visibilitas dan permintaan dengan mendukung usahawan lokal. Selain itu, memberikan pelatihan keterampilan dan pertumbuhan bagi bisnis kecil dan menciptakan kesempatan pendapatan baru bagi mereka yang membutuhkan menjadi agen individu GrabKios.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur, Fuad Asaddin mengatakan program terus usaha ini dapat memajukan UMKM di wilayahnya. “UMKM ini luar biasa. Biarpun skalanya mikro dan kecil, UMKM bisa membuka peluang dan lapangan kerja baru untuk masyarakat di Kalimantan Timur,” tukasnya.
Dia mengharapkan, program Grab untuk mendigitalkan UMKM ini bisa membuat UMKM di Provinsi Kalimantan Timur tidak ketinggalan dan punya daya saing yang lebih kuat. Selain kesiapan dalam sisi bisnis, pelaku usaha juga harus siap menghadapi ‘new normal’ dengan semua orang yang akan lebih sering berbelanja secara online. “Saya berharap melalui inovasi dari Grab ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di situasi era tatanan baru,” ujarnya.