Dihantam Panas Ekstrem, Kontingen Jambore Kaltim Bertahan
- IBUKOTAKINI.COM - Amerika Serikat dan Inggris telah menarik kontingennya dari lokasi perkemahan demi mengurangi dampak udara panas.
Komunitas Kita
KORSEL, IBUKOTAKINI.COM - Kontingen Jambore Dunia asal Kalimantan Timur tetap bertahan di tengah hantaman panas ekstrem yang menyerang Korsel pekan ini. Cuaca menjadi masalah dalam pelaksanaan Jambore Dunia ke-25 yang digelar pada 1-12 Agustus 2023.
Amerika Serikat dan Inggris telah menarik kontingennya dari lokasi perkemahan demi mengurangi dampak udara panas. Meski demikian, kontingen Kalimantan Timur tetap bertahan. Hal ini terungkap dalam lawatan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi yang mengunjungi Kontingen Pramuka Kaltim, Jumat (4/8/2023).
Wagub menyampaikan kesan kondisi kontingen baik-baik saja. Kesan ini ditangkap dalam pernyataan resmi yang diunggah dalam kanal resmi Pemprov Kaltim, Minggu (6/8/2023).
“Wagub Hadi menyempatkan diri menyapa peserta asal Kaltim dan sejumlah peserta Jambore dunia dari berbagai negara,” tulis pernyataan itu.
Di ajang 25th World Scout Jamboree 2023 di SaeManGeum, Jeollabuk-do, Republik Korea Selatan, Kaltim menurunkan 29 peserta.
“Ke depan, Indonesia bisa menyelenggarakan Jambore Internasional. Bahkan, jika perlu dilaksanakan di Benua Etam Kaltim,” kata Hadi. Cuaca panas memaksa Hadi Mulyadi menggunakan payung ketika bertemu sejumlah perwakilan Jambore.
BACA JUGA:
- Kaltim Kirim Perwakilan ke World Scout Jamboree 2023 Korea Selatan - ibukotakini.com
- 2500 Anggota Pramuka Balikpapan Gelar Senja di HUT Kota 126 - ibukotakini.com
- Perwakilan Jambore Nasional Generasi Hijau 2022 Kunjungi Kilang Balikpapan - ibukotakini.com
Organisasi Pramuka Dunia sempat membuka peluang menghentikan lebih cepat Jambore Dunia yang diikuti 150 negara akibat cuaca panas. Namun hal tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo saaat konferensi pers pada Sabtu (5/8/2023) mengatakan keputusan melanjutkan jambore sesuai jadwal diambil setelah berkonsultasi dengan negara lain.
Sejumlah perbaikan akan dilakukan pemerintah seperti menyediakan lebih banyak truk air, ruang ber-AC, dan petugas medis untuk mengurangi dampak cuaca panas.
Beberapa negara, termasuk Filipina dan Argentina, mengatakan mereka akan tetap berada di perkemahan meskipun ada tantangan dari cuaca ekstrem.
"Kami melihat di sekitar lokasi beberapa perbaikan," kata Marina Rustan, presiden Asosiasi Kepanduan Argentina, dalam konferensi pers. "Kami mendapat janji dari pimpinan pemerintah bahwa segala sesuatunya akan diperbaiki," tambahnya.
Kontingen Indonesia yang dipimpin Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi memastikan akan tetap bertahan mengikuti kegiatan jambore hingga selesai. ***