logo
Dinas Perdagangan Kota Balikpapan berkolaborasi dengan Polres Balikpapan memeriksa kualitas BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Balikpapan.
Balikpapan

Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Belum Terima Laporan Adanya BBM Oplosan

  • Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan hingga kini masih belum menerima laporan secara resmi mengenai adanya BBM yang diduga oplosan.
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Meskipun tengah ramai di media sosial terkait penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang diduga oplosan, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan hingga kini masih belum menerima laporan secara resmi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri Umar menegaskan akan melakukan penindakan apabila menerima laporan dugaan pengoplosan BBM. “Kami tetap melakukan pengawasan, terakhir empat hari yang lalu sebelum lebaran dengan instansi kepolisian,” kata Haemusri pada Selasa, 8 April 2025.

Kendati demikian,  Disdag Kota Balikpapan tidak berdiam diri dalam memberikan kenyamanan dan ketepatan produk bagi konsumen. Karena itu, Disdag Kota Balikpapan bersama dengan Polres Balikpapan memeriksa kualitas BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Balikpapan.

"Hasil pengawasan waktu itu bagus, kalau di Balikpapan, belum ada BBM oplosan. Memang ada informasi soal itu di Samarinda, tapi belum terbukti. Sampai sekarang, kami belum menerima laporan resmi," ujarnya.

Haemusri menambahkan kualitas BBM merupakan ranah Pertamina sementara penindakan secara hukum berada pada ranah kepolisian.  “Sedangkan ranah kami hanya pengawasan antrean BBM pada pelayanan, ketersediaan pasokan dan kesesuaian takaran. Jadi tidak sampai pada pengujian laboratorium. Itu kewenangan Pertamina,” jelasnya.

Haemusri juga menegaskan bahwa stok selama Idulfitri sudah mencukupi. Pertamina menjamin stok mencukupi. "Setahu saya, ada 360 barel BBM disiapkan untuk Balikpapan selama masa Lebaran," ungkapnya.

Ia menyebut hingga kini belum ada permohonan perizinan baru yang masuk terkait pembangunan SPBU baru. "Saat ini ada 15 SPBU di Balikpapan. Idealnya, dengan populasi sekitar 700 ribu jiwa dan kebutuhan 360 ribu barel, seharusnya ada sekitar 20 SPBU," tuturnya.

Hal ini sejalan dengan keterangan dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Balikpapan yang juga gencar melakukan pengecekan kualitas BBM bersama pihak Pertamina.

"Hasil sementara menunjukkan BBM di kedua SPBU masih memenuhi standar," jelas Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Beny Aryanto.

Menurutnya, hasil itu berdasarkan dari sisi density dan suhu, terkait kandungan air sampai dengan pemeriksaan tadi, tidak ditemukan adanya indikasi pencampuran air dalam BBM.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Kalimantan Pertamina Patra Niaga Edi Mangun menegaskan, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, Pertamina meyakini bahwa tidak ada masalah terkait BBM yang beredar di masyarakat.

"Kalau di tempat kita sudah on spec semua," pungkasnya.