Pemrov Kaltim menggelontorkan anggaran Rp2,7 miliar untuk penanganan PMK.
Kabar Ibu Kota

Dinas Peternakan Kaltim Gelontor Rp2,7 Miliar Perangi PMK

  • IBUKOTAKINI.COM – Penanganan PMK dilakukan, guna mendukung pemenuhan kebutuhan daging sapi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain terpenuhi kecukupannya, daging yang dikonsumsi pun berkualitas.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM –Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur menggelontorkan Rp2,7 miliar untuk menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi.

Bahkan, alokasi Rp2,7 miliar yang dikelola DPKH menjadi program Perhatian Khusus (Perkus) 2023 untuk dituntaskan.

“Sesuai informasi DPKH, pada triwulan II per Agustus ini, telah dilakukan upaya penanganan PMK dan harus betul-betul dilaksanakan dengan tepat sesuai alokasi yang diberikan,” ucap Gubernur Isran Noor, dikutip dari Biro Administrasi Pimpinan Kaltim, Ahad, 3 September 2023.

Penanganan PMK ini, sambung Gubernur, bagian dari Perkus agar hewan ternak yang dikonsumsi masyarakat Kaltim terjamin baik. Termasuk, hewan yang diternak untuk indukan, sehingga, perkembangbiakannya baik.

Penanganan PMK harus konsisten dilakukan, guna memenuhi kebutuhan daging sapi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain terpenuhi kecukupannya, daging yang dikonsumsi pun berkualitas.

BACA JUGA:

Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan menjelaskan, melalui alokasi Rp2,7 miliar akan dilakukan penandaan hewan dan vaksinasi PMK.

Juga fasilitasi pendukung optimalisasi reproduksi berupa gangway dan kandang jepit, kini pekerjaan fisik telah selesai dan telah dilakukan pemeriksaan fisik di lapangan.

“Alhamdulillah, saat ini proses penagihan pembayaran,” jelasnya.

Selain itu, optimalisasi pakan, agar pakan yang diberikan kepada hewan ternak juga berkualitas.  Juga dilakukan pendampingan dan pengawalan kegiatan penandaan dan pendataan hewan terdampak Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Kegiatan lainnya, membuat jadwal pelaksanaan penandaan dan pendataan ternak pada September hingga Nopember untuk mempercepat realisasi fisik dan keuangan.

BACA JUGA:

Pengadaan sarana penunjang kegiatan vaksinasi PMK di lapangan. Seperti, baju APD coverall, cool box 36L, cool box 8L, pharmaceutical refrigerator, tharmaceutical refrigerator (9 kab/kota), glove non powder, holder vacutainer, kotak styrofoam, masker dan plastik sampel.

“Pembelian obat-obatan dan vitamin, alkohol, analgesia, antipiretika dan antiinflamasi, antibiotika, anti histamin, desinfektan bubuk, needle flashback, obat cacing, stimulan otot dan antibodi, tabung darah edta, tabung plain dan sprayer gendong,” jelasnya.

Ditambahkannya, edukasi PMK ke kelompok ternak serta pemberian kompensasi dan bantuan dalam keadaan tertentu darurat PMK. ***