Dinas Perkebunan Kaltim meningkatkan kompetensi petugas pendamping perkebunan. Foto: Arsip/Ibukotakini.com
Ekonomi

Disbun Kaltim Tingkatkan Kompetensi Petugas Pendamping Perkebunan

  • IBUKOTAKINI.COM - Peningkatan kompetensi pendamping pertanian untuk meningkatkan kemandirian, kapasitas kelembagaan dan manajemen kebun yang berorientasi pasar.
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

 

IBUKOTAKINI.COM – Bidang Pengembangan Komoditi melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Ketenagaan Penyuluh Pertanian dan Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Petugas Pendamping Perkebunan.

Sebanyak 20 Penyuluh Perkebunan dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti kegiatan tersebut. Pelatihan digelar selama lima hari, mulai Senin (14/11/2022) hingga Jumat (18/11/2022). 

Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Perkebunan, Raden Rara Zuraida Henny Hapsari mewakili Kepala Disbun Kaltim menjelaskan, tujuan pemberdayaan, penumbuhan dan penguatan kelembagaan petani adalah untuk meningkatkan kemandirian, kapasitas kelembagaan dan manajemen kebun yang berorientasi pasar. 

Adapun Peran kelembagaan petani yang aktif dan produktif diharapkan mampu berdaya saing tinggi dalam pemasaran dengan memperbaiki produktivitas tanaman, mutu, serta kualitas produk olahannya.

BACA JUGA:

“Upaya peningkatan kelembagaan petani juga diharapkan dapat melindungi bargaining position Petani untuk menghasilkan produksi  dengan produktivitas dan berkualitas tinggi,” kata Raden Rara.

Sektor pertanian Kaltim masih didominasi oleh sub sektor perkebunan. Berdasarkan Data Statistik tahun 2021, pengembangan tanaman perkebunan rakyat didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 1,3 juta hektare (Ha), karet 123 ribu ha,  kakao 6 ribu ha, kelapa dalam 20 ribu ha, lada 8 ribu ha, dan kopi seluas 1,9 ribu ha. Sisanya, tanaman lain seluas 2,4 ribu ha. 

“Sementara, untuk pendampingan lembaga petani seperti Poktan/Gapoktan saat ini terdata sampai tahun 2021, sebanyak 539 lembaga yang tersebar diwilayah kabupaten/kota di Kaltim. Terbanyak memang di Kukar, hampir 200-san lembaga,” terang Rara. 

Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam kaitan pendampingan dan pengawalan kelompok tani.

“Maju atau tidak berkembangnya lembaga pekebun, baik Poktan maupun Gapoktan, salah satunya adalah peran dari pendamping. Bagaimana kinerja Penyuluh mendampingi Gapoktan,” ujar Taufik. 

Ia berharap binaan Poktan dan Gapoktan bukan hanya diisi oleh para Pekebun. Namun, juga berkembang hingga ke lembaga koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). ###