Haemusri Umar, Kepala Disdag Balikpapan
Ekbis

Disdag Balikpapan Beri Subsidi sampai Rp 10 Ribu

  • Disdag Balikpapan juga memberikan subsidi khusus untuk ongkos angkut beras Bulog.
Ekbis
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dalam upaya menekan laju inflasi di Kota Balikpapan, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan menggelar operasi pasar yang dilaksanakan di enam kecamatan di seluruh wilayah kota. 

Operasi pasar ini berlangsung mulai 22 Agustus hingga 1 September 2024, dengan tujuan utama membantu masyarakat, terutama mereka yang rentan secara ekonomi, dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan untuk menjaga stabilitas harga pangan. 

“Operasi pasar ini bertujuan untuk menekan inflasi di Kota Balikpapan, sehingga harga barang bisa lebih murah dan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat rentan,” ujarnya kepada awak media.

BACA JUGA: 

  • https://ibukotakini.com/read/china-batasi-konsumsi-batu-bara-bukit-asam-bidik-ekspor-asia-tenggara

Dalam operasi pasar tersebut, berbagai kebutuhan bahan pangan pokok seperti beras, holtikultura, dan barang konsumsi lainnya dijual dengan harga yang lebih terjangkau. 

Harga barang yang ditawarkan di operasi pasar ini bervariasi, dengan subsidi yang diberikan oleh pemerintah berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 10.000 per item. 

Sebagai contoh, harga beras yang biasanya dijual seharga Rp 13.000 per kilogram, dapat dibeli dengan harga Rp 12.000 per kilogram selama operasi pasar berlangsung.

Selain itu, Disdag Balikpapan juga memberikan subsidi khusus untuk ongkos angkut beras Bulog, yang bertujuan untuk memastikan harga beras yang dijual lebih terjangkau bagi masyarakat. 

BACA JUGA:

  • https://ibukotakini.com/read/kawasan-pecinan-di-samarinda-segera-direvitalisasi

Haemusri juga menambahkan bahwa pasar ritel distributor pangan daerah turut mendapatkan subsidi dari Bank Indonesia, sehingga harga bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar ini menjadi lebih murah.

“Masyarakat Balikpapan sangat antusias menyambut operasi pasar ini. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka,” tambah Haemusri.

Lebih lanjut, Haemusri menegaskan bahwa operasi pasar semacam ini akan terus dilaksanakan di masa mendatang, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap pengendalian inflasi di Kota Balikpapan.

"Peluang ini bisa kita lakukan di tahun 2024 ini dan seterusnya, demi meringankan beban masyarakat Balikpapan," pungkasnya.

Dengan adanya operasi pasar dan pemberian subsidi ini, diharapkan masyarakat Balikpapan dapat merasakan manfaat langsung, terutama dalam mengurangi beban biaya hidup di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu. ***