Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan, Rekrut Guru Pola PJLB dan KKI Mulai 2025
Balikpapan

Disdikbud Balikpapan Rekrut Guru Pola PJLB dan KKI Mulai 2025

  • Kebutuhan tenaga pendidik baru melalui dua pola tersebut diperkirakan mencapai 400–500 orang
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Salah satu langkah strategis yang akan diterapkan pada 2025 mendatang adalah penerapan dua pola baru dalam rekrutmen tenaga pendidik, yakni Penugasan Jabatan Luar Biasa (PJLB) dan Kompetisi Kompetensi Individu (KKI).

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan kebijakan ini menjadi terobosan untuk memperluas kesempatan bagi lulusan pendidikan keguruan agar dapat berkontribusi di sekolah negeri, baik di jenjang SD maupun SMP.

“Pola PJLB dan KKI ini sudah diterapkan di beberapa daerah seperti Jakarta dan Makassar. Untuk Balikpapan, pelaksanaannya akan dimulai tahun 2025, dan anggarannya sudah kami siapkan,” ungkap Irfan, Rabu (5/11/2025).

Irfan menyebut, proses rekrutmen tenaga pendidik akan dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif tanpa adanya sistem prioritas sebagaimana pola seleksi sebelumnya.

“Tidak ada lagi istilah prioritas, apakah dia sedang bekerja atau tidak. Ini murni kompetisi terbuka bagi semua masyarakat yang memenuhi syarat,” jelasnya.

BACA JUGA:

CGH Award 2025, Bukti Komitmen Balikpapan Jadi Kota Hijau dan Bersih - ibukotakini.com

Melalui pola tersebut, Disdikbud ingin memastikan tenaga pendidik yang diterima memiliki kompetensi, kemampuan mengajar, serta dedikasi dan integritas tinggi dalam menghadirkan pembelajaran berkualitas.

Ia menambahkan, jalur KKI berbeda dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang merupakan kebijakan pemerintah pusat. KKI merupakan inisiatif daerah dengan mekanisme penilaian kemampuan individu secara lebih spesifik dan terukur, dikelola langsung oleh Disdikbud Balikpapan.

Kebutuhan tenaga pendidik baru melalui dua pola tersebut diperkirakan mencapai 400–500 orang. Rekrutmen ini diharapkan mampu menutupi kekurangan guru di sejumlah sekolah negeri, terutama pada bidang studi tertentu yang masih minim tenaga pengajar.

“Kami berharap pola ini dapat menjawab kebutuhan tenaga pendidik di sekolah-sekolah negeri yang saat ini masih kekurangan guru di beberapa bidang studi,” ujarnya.

Selain rekrutmen, Disdikbud Balikpapan juga tengah menyiapkan pembangunan sekolah terpadu di kawasan Grand City, yang dirancang sebagai model pendidikan modern terintegrasi dari jenjang SD hingga SMP.

“Prosesnya saat ini dalam tahap perencanaan. Diharapkan sekolah terpadu ini bisa menjadi contoh pembelajaran modern yang terintegrasi,” kata Irfan. ***