logo
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik sebutkan Program Gerakan Sajadah untuk Siswa di Ramadan 1446 Hijriah
Balikpapan

Disdikbud Program Gerakan Sajadah untuk Siswa di Ramadan 1446 Hijriah

  • Hasil sedekah dari Gerakan Sajadah yang telah terkumpul tidak hanya disalurkan melalui BIC saja, tapi juga diberikan ke berbagai masjid
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pada awal Ramadan, 27-5 Februari 2025 kegiatan pembelajaran di Kota Balikpapan untuk jenjang PAUD, SD, SMP, dan SPNF diliburkan. Dan per 6 Maret siswa sudah kembali bersekolah hingga 25 Maret mendatang. Sementara untuk jadwal libur Idulfitri berlangsung mulai 26 Maret-8 April 2025.

Selama masa pembelajaran di bulan suci Ramadan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) juga memiliki program bagi peserta didik. Yaitu Gerakan Sajadah atau sodaqoh jariyah Ramadan. Jadi, pihak sekolah mengumpulkan sedekah berupa uang secara sukarela selama kurun waktu 6-12 Maret.

Sedekah ini dikumpulkan melalui MKKS/K3S masing-masing kecamatan. Selain sedekah yang dikumpulkan dari siswa, mereka juga diajak siswa salat Subuh berjamaah di Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center (BIC).

Para siswa kemudian akan menyerahkan sedekah yang sudah terkumpul. Menurut Irfan, salat Subuh berjamaah ini diikuti untuk siswa jenjang SMP. 

"Tapi tidka semua sekolah ikut sekaligus. Hanya Perwakilan beberapa sekolah saja,” tuturnya. 

BACA JUGA:

Rahmad Mas’ud Komitmen Wujudkan Balikpapan Kota Global untuk Semua - ibukotakini.com

Hasil sedekah dari Gerakan Sajadah yang telah terkumpul tidak hanya disalurkan melalui BIC saja, tapi juga diberikan ke berbagai masjid melalui Disdikbud Balikpapan, misalnya di kegiatan Safari Ramadan. 

Irfan menambahkan, Disdikbud juga meminta sekolah melaksanakan pembelajaran bermanfaat, terutama untuk meningkatkan iman, takwa, akhlak mulia, kepemimpinan siswa. 

"Seperti di antara kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama," kata Irfan. 

Kegiatan tersebut bisa berupa tadarus Al-Quran, pesantren kilat, kajian keislaman dan lain-lain. Sementara bagi siswa yang beragama non muslim bisa melaksanakan kegiatan bimbingan rohani maupun keagamaan sesuai kepercayaannya masing-masing. 

Untuk informasi juga, pada pembelajaran selama Ramadan jam belajar akan mengalami pengurangan. Proses pembelajaran dimulai pukul 07.30 Wita dan berakhir tergantung jenjang pendidikan. Untuk PAUD, Siswa belajar selama 60 menit. Sementara untuk SD atau paket A kelas I dan II waktu pembelajaran 90 menit.

"Untuk SD kelas IV, V, dan VI waktu pembelajaran 150 menit. Selanjutnya jenjang SMP atau paket B, jumlah jam pelajaran berjalan seperti biasa yaitu 1 jam 30 menit," sebutnya. ***