Dishub Balikpapan Gencar Razia Kendaraan Angkutan Umum
Kabar Ibu Kota

Dishub Balikpapan Gencar Razia Kendaraan Angkutan Umum

  • BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan gencar melakukan monitoring, salah satunya razia terhadap kendaraan angkutan
Kabar Ibu Kota
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan gencar melakukan monitoring, salah satunya razia terhadap kendaraan angkutan umum.

"Hampir setiap bulan kita melakukan razia terhadap kendaraan angkutan umum yang banyak beredar di Balikpapan. Kita banyak jumpai kendaraan angkutan barang tidak memiliki perizinan," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra pada Sabtu 2 Desember 2023.

Saat di lakukan razia, terbukti dari hasilnya terdapat beberapa kendaraan yang KIR mati atau kendaraan tidak layak digunakan di jalan raya dan pengendara yang tidak membawa KIR saat berkendara.

"Kita evaluasi terus. Tindakan selanjutnya adalah apabila tidak membawa KIR, maka kendaraan akan coba kita tahan," terangnya.

Apalagi kendaraan KIR mati tidak boleh jalan, terutama kendaraan besar tidak diizinkan beroperasi di jalan raya, karena ini mempunyai resiko paling besar.

Termasuk kendaraan over dimensi dari luar daerah yang banyak masuk ke Kota Balikpapan dan juga kendaraan yang menggunakan KIR palsu. 

BACA JUGA:

"Kita akan kirim ke daerah asal untuk diberikan pemberitahuan, apabila terbukti KIR itu palsu," ucapnya.

Razia yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan setiap bulan minimal empat kali ini untuk menertibkan angkutan umum, dengan lokasi yang berbeda-beda.

"Kita pindah-pindah bisa ditermimal BP, bisa diterminal kampung baru, bisa di terminal batu ampar, bisa di Manggar. Berdasarkan lokasi yang kita pantau yang harus dilakukan penertiban," ujarnya.

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berharap dengan adanya razia ini bisa membuat masyarakat tertib berlalu lintas, tertib akan administrasi kendaraan termasuk mencegah terjadinya kecelakaan. 

"Kita sudah 14 kali kejadian besar, kemudian kejadian kecil angkutan barang yang terbalik di Semayang, angkutan barang yang terbehenti di Cokro. Itu kan menghambat kelancaran lalu lintas kita. Itu yang kita mau capai bahwa di Balikpapan hal seperti itu semakin lama harus semakin berkurang, sehingga targetnya sudah tidak ada lagi pengendara melakukan pelanggaran terhadap KIR," jelas Edo sapaan karibnya. (*)