Diskominfo Kaltim Ajak Pelajar, Mahasiswa dan Amsindo Sukseskan Pemilu 2024
Kabar Ibu Kota

Diskominfo Kaltim Ajak Pelajar, Mahasiswa dan Amsindo Sukseskan Pemilu 2024

  • IBUKOTAKINI.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur mengajak pelajar, mahasiswa dan beberapa media yang
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur mengajak pelajar, mahasiswa dan beberapa media yang juga merupakan anggota dari Asosiasi Media Sosial & Siber Indonesia (Amsindo) Balikpapan untuk menangkal hoaks.

Kegiatan bertajuk "Sukseskan Pemilu 2024 dan Jaga Iklim Kondusif di Kalimantan Timur" tersebut menghadirkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo, Rudiansyah Ketua KPU Kaltim, dan Hari Dermanto Ketua Bawaslu Kaltim.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menegaskan kegiatan ini memang menyasar kaum muda yang juga akan terlibat dan berpartisipasi pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Agar pegiat media, pelajar dan mahasiswa tidak terpengaruh akan berita hoaks atau fake news. Apalagi, menjadi produsen berita hoaks itu sendiri," ujarnya dalam sambutannya ketika membuka kegiatan, Kamis (16/3/2023).

BACA JUGA:

Pada kesempatan tersebut, peran Diskominfo Kaltim diwujudkan untuk ke depannya dapat meningkatkan kesadaran literasi dan media. Utamanya, kepada para pelajar serta mahasiswa pada perkembangan politik dan Pemilu 2024.

Menurutnya, kesadaran itu harus bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan wawasan semua elemen masyarakat, dimulai dari kaum muda. Apalagi, kaitannya pada pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim. 

"Semua proses dipercepat, transformasi digital dipercepat, transformasi media juga dipercepat karena ada IKN. Semua media akan masuk di IKN," ungkapnya lebih jelas.

Lebih lanjut, ia menekankan, kesadaran literasi dan media ini juga perlu dipercepat sejalan dengan percepatan pembangunan dan proses lainnya yang sedang berjalan di IKN.

Sebagai informasi, upaya penangkalan hoaks ini juga telah diimbangi dengan hasil survey indeks literasi digital 2022 Provinsi Kaltim berada di posisi tiga besar nasional.

"Sementara itu, indeks masyarakat digital 2022 oleh Kemenkominfo kita (Kaltim) berada di peringkat empat nasional," katanya.

"Meskipun peringkat Kaltim tersebut sudah baik dan bagus, tetapi kita harus terus berkembang dan maju dengan adanya IKN ini," tambahnya.

Kondisi tersebut juga menandakan literasi digital di Kaltim yang sudah terbilang kondusif. Diiringi dengan hasil survey indeks kebebasan pers yang juga berada di peringkat puncak dan indeks keterbukaan informasi publik yang berada di peringkat 8 secara nasional.

"Sudah mewakili dan menandakan masyarakat mulai peduli. Jadi, masih bisa segera kita tangkal persoalan hoaks ini," sebutnya.

Diskominfo cukup getol menggencarkan penangkalan hoaks atau anti-hoaks ini, karena memang dampaknya secara luas yang cukup meresahkan. Bahkan, bisa memecah dan mengganggu situasi yang kondusif saat ini.

"Kita lihat dampaknya kasus hoaks yang besar itu, contohnya kemarin soal penculikan anak dan persoalan jalan di Kutai Barat. Itu cukup meresahkan karena melihat dampaknya di masyarakat," pungkasnya. ###