Ilustrasi perawatan pada anak
Kabar Ibu Kota

Ditemukan Hepatitis Akut, Dinkes Imbau Warga Tak Panik

  • IBUKOTAKINI.COM - Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI, Jumat 13 Mei 2022 perkembangan gejala Hepatitis Akut di NKRI ada 18 kasus
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Warga Kalimantan Timur diimbau tak panik meski Kementerian Kesehatan RI melaporkan dugaan adanya kaus hepatitis akut di daerah ini. Dalam laporan yang dikeluarkan Jumat 13 Mei 2022, Kemenkes menemukan 18 kasus bergejala Hepatitis Akut di Indonesia, termasuk berada di Benua Etam.

Meski ada gejala satu kasus Hepatitis Akut di Kaltim, Pemprov Kaltim mengimbau agar masyarakat tidak panik. Apalagi, kasus ini adalah bersumber dari negara Inggris yang dilaporkan WHO. "Kami harap masyarakat jangan panik. Terpenting tetap menjalani hidup bersih dan sehat," pesan Plt Kadis Kesehatan Kaltim Masitah, Ahad 15 Mei 2022.

Menurut Masitah, gejala kasus ini diinformasikan telah menyebar luas di Inggris. Karena itu, Pemprov Kaltim berharap tidak terjadi di Benua Etam. Apalagi, lanjut Masitah, kasus terkonfirmasi Covid-19 juga masih terjadi. Karena itu, Pemerintah mengajak masyarakat tetap menjaga kesehatan terlebih anak-anak.

"Karena anak-anak adalah penerus bangsa Indonesia. Mereka harus sehat dan cerdas. Jadi, jangan mudah panik dan tetap berdoa untuk keselamatan dan kesehatan bersama," ungkapnya.

  • https://ibukotakini.com/read/kemenkes-sebut-hepatitis-akut-ditemukan-di-kaltim

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui laman resminya, Kemenkes menyebut menemukan 18 kasus bergejala Hepatitis Akut di sejumlah provinsi, yakni DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Bangka Belitung. 

 Dari 18 kasus tersebut, 9 kasus masuk status pending classification, tujuh discarded, satu dalam proses verifikasi dan satu probable.

Di mana 7 kasus discarded terdiri dari 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, 2 lainnya berusia lebih dari 16 tahun. Selain itu, dari hasil investigasi kontak tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia.