DKP PPU Dorong Pengembangan Kuliner Berbasis Pangan Lokal
Penajam

DKP PPU Dorong Pengembangan Kuliner Berbasis Pangan Lokal

  • Mengangkat potensi kuliner lokal merupakan langkah penting untuk menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha kuliner sekaligus meningkatkan pendapatan petani setempat.
Penajam
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) tengah mengupayakan langkah-langkah strategis untuk mendorong pengembangan kuliner berbasis pangan lokal, sebagai bagian dari komitmen memperkuat ekonomi daerah dan mempromosikan identitas kuliner lokal. 

Kepala DKP PPU, Mulyono, menegaskan bahwa potensi pangan lokal di wilayahnya sangat besar, dan pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan peluang ini.

“Pangan lokal tidak hanya kaya akan nilai gizi, tetapi juga memiliki potensi untuk diolah menjadi beragam sajian kuliner yang menggugah selera,” jelas Mulyono saat dijumpai Kamis 24 Oktober 2024. 

Menurutnya, mengangkat potensi kuliner lokal merupakan langkah penting untuk menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha kuliner sekaligus meningkatkan pendapatan petani setempat.

Untuk memperluas jangkauan kuliner lokal, DKP PPU secara aktif mempromosikan produk-produk pangan lokal melalui berbagai acara, salah satunya festival kuliner. 

BACA JUGA:

Mulyono menyebutkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya adalah kunci utama dalam memajukan kuliner lokal. 

“Kami ingin menarik minat masyarakat untuk mencoba dan mendukung produk-produk kuliner lokal,” tambahnya.

Selain itu, DKP PPU juga mendorong restoran, kafe, dan warung makan di wilayahnya untuk lebih memanfaatkan bahan-bahan pangan lokal dalam menyusun menu. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem usaha kuliner lokal, sekaligus membangun hubungan yang lebih erat antara produsen pangan lokal dan pelaku bisnis kuliner. 

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan usaha kuliner lokal,” ujar Mulyono.

Meski demikian, Mulyono menyadari adanya tantangan, terutama terkait rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk pangan lokal serta persaingan dengan produk impor. 

“Kami masih memiliki pekerjaan besar untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap kuliner berbasis pangan lokal,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo PPU)