
DLH Balikpapan Bentuk Tim Khusus Jaga Pencemaran dari Hewan Kurban
- Pengawasan akan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3), unsur kecamatan dan kelurahan, serta Satpol PP.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas penjualan hewan kurban di sejumlah titik mulai ramai terlihat di Kota Balikpapan. Pemerintah kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pun mulai bergerak cepat untuk mencegah dampak lingkungan, terutama dari limbah dan kotoran hewan.
“Setiap tahun memang selalu ada pedagang ternak musiman. Nah, yang perlu diingat, jangan sampai aktivitas ini mengganggu lingkungan sekitar,” kata Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Rabu 21 Mei 2025.
DLH tidak bekerja sendirian. Pengawasan akan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3), unsur kecamatan dan kelurahan, serta Satpol PP. Tim ini nantinya akan keliling ke lokasi-lokasi penjualan hewan kurban yang tersebar di berbagai kawasan kota.
“Kalau ada laporan warga, atau kami temukan langsung di lapangan, kami siap turun cepat,” tegas Sudirman.
Ia mengingatkan para pedagang agar tidak sekadar fokus pada kondisi hewan yang dijual, tapi juga memperhatikan kebersihan di sekitar lokasi berjualan.
“Namanya jualan hewan hidup, pasti ada kotoran. Tapi jangan sampai bikin warga sekitar terganggu karena baunya atau limbahnya yang dibiarkan,” ujarnya.
BACA JUGA:
13 SPBU Buka 24 Jam, Atasi Antrean BBM di Balikpapan - ibukotakini.com
Sudirman mengakui, sejauh ini belum ada keluhan yang masuk ke DLH soal gangguan dari penjual ternak. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa lokasi berjualan bisa saja ditinjau ulang, bahkan diminta pindah, jika memang terbukti mengganggu kenyamanan lingkungan.
“Kita tidak melarang orang berjualan, tapi harus bertanggung jawab juga. Apalagi kalau dekat permukiman, harus ekstra jaga kebersihan,” imbuhnya.
Menurutnya, tradisi berjualan hewan kurban tiap tahun memang tidak bisa dihindari. Namun, tetap harus ada batas yang dijaga agar tak menimbulkan persoalan baru.
“Idul Adha itu momen ibadah dan berbagi. Jangan sampai jadi sumber masalah karena lalai soal kebersihan,” ucap Sudirman.
Ia berharap, para pedagang bisa proaktif menjaga lokasi jualan agar tetap rapi, bersih, dan tidak meninggalkan bau menyengat. DLH juga membuka ruang komunikasi jika ada warga yang ingin melapor soal gangguan dari penjual hewan.
“Silakan lapor kalau ada yang dirasa mengganggu, kami terbuka,” tutupnya. (Adv)