(ka-ki) Kepala UPTD Sampah Manggar Balikpapan, Muhammad Hariyanto bersama Pengelola Pantai Damba Enggang Borneo
Balikpapan

DLH Balikpapan Dukung Konservasi Terumbu Karang di Pantai Damba Enggang Borneo

  • Pesisir di Kota Balikpapan terbilang luas, sehingga perlu mendapat perhatian khusus, baik di daratan maupun di laut.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap program konservasi dan rehabilitasi terumbu karang serta "fish apartment" di Pantai Damba Enggang Borneo.

Program ini menggunakan media isolator keramik dan kaca untuk membantu menjaga keanekaragaman hayati di perairan sekitar Teluk Balikpapan.

Kepala UPTD Sampah Manggar Balikpapan, Muhammad Haryanto, menyatakan program ini sangat bermanfaat dalam menjaga keanekaragaman hayati di pesisir Balikpapan. "Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan," ungkapnya pada Rabu 12 Juni 2024.

Haryanto menjelaskan bahwa pesisir di Kota Balikpapan terbilang luas, sehingga perlu mendapat perhatian khusus, baik di daratan maupun di laut. Konservasi dan rehabilitasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan, terutama dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Meskipun kewenangan pengelolaan laut telah dilimpahkan ke pemerintah provinsi, DLH Balikpapan tidak ingin berpangku tangan. 

"Laut dan pesisir kita adalah cerminan dari Kota Balikpapan. Jadi harus kita jaga," tegas Haryanto.

BACA JUGA:

Menurutnya, keterbatasan sumber daya manusia dan lokasi kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, membuat DLH Balikpapan harus proaktif dalam menjaga kelestarian laut dan pesisir.

Sementara itu, Pengelola Pantai Damba Enggang Borneo, Ardan, menyambut baik program ini karena dapat membantu meningkatkan sumber daya ikan bagi masyarakat pesisir. Terumbu karang merupakan habitat penting bagi ikan untuk berkembang biak.

"Ini pertama kali di Balikpapan, lokasinya sekitar 300 meter dari pinggir Pantai. Dan bisa menjadi contoh bagi pantai lainnya," ungkap Ardan.

Konservasi dan rehabilitasi terumbu karang ini menggunakan media isolator keramik dan kaca berukuran 2x1 meter dengan ketinggian satu meter.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian laut dan pesisir di Kota Balikpapan. ***