Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, menilai kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kota Minyak harus terus diperkuat
Balikpapan

DPRD Balikpapan Dorong Penguatan Literasi dan Kampung Tangguh Bencana

  • BPBD harus memperkuat literasi dan wawasan kebencanaan masyarakat
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, menilai kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kota Minyak harus terus diperkuat. 

Langkah itu, kata dia, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga memerlukan kolaborasi masyarakat dan seluruh unsur aparat.

Menurutnya, bencana ini bila dilihat datanya cukup tinggi yakni sebanyak dua ribu lebih kejadian di Indonesia, termasuk Kalimantan Timur.

"Dan Balikpapan yang menjadi salah satu daerah berpotensi bencana,” ungkap Iwan, usai menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana di Lapangan Brimob Balikpapan pada Selasa 4 November 2025.

Ia menilai, kesiapan menghadapi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran perlu terus ditingkatkan. 

Sejumlah wilayah di Balikpapan, seperti Damai dan Batu Ampar, disebutnya masih rawan tergenang saat curah hujan tinggi.

“Ini butuh kesiapan-kesiapan dalam menghadapi situasi itu, termasuk sosialisasi, edukasi, dan tindakan mitigasi agar masyarakat tahu langkah-langkah penyelamatan,” jelasnya.

BACA JUGA:

DPRD Balikpapan Ajak Mahasiswa Hukum Pahami Pembentukan Perda - ibukotakini.com

Menurut Iwan, penting bagi pemerintah kota bersama BPBD untuk memperkuat literasi dan wawasan kebencanaan masyarakat. Salah satu bentuknya yakni dengan memperluas gerakan kampung tangguh bencana di seluruh kelurahan.

“Harusnya kita memperkuat gerakan kampung tangguh bencana. Kalau bisa di-install di seluruh kelurahan, karena kelurahan itu paling dekat dengan RT dan masyarakat. Jadi lebih mudah mengedukasi dan menyebarluaskan informasi kebencanaan,” katanya.

Ia juga mendorong agar edukasi kebencanaan disebarluaskan melalui berbagai kanal informasi, termasuk media sosial milik BPBD dan Basarnas, agar masyarakat semakin aware dan memahami langkah tanggap darurat.

“Intinya, bagaimana masyarakat literasinya tambah bagus. Aware dan ngerti ketika nanti ada kejadian atau musibah, siap siaga. Mudah-mudahan Balikpapan tetap aman, tapi kita juga harus siap menghadapi segala kemungkinan akibat perubahan iklim,” tutup Iwan. (Adv/DPRD Balikpapan)