DPRD Balikpapan Dorong Peningkatan Fasilitas di Bandara SAMS Sepinggan
- Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Ruang Rapat Gabungan DPRD Balikpapan, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menekankan pentingnya menjaga kualitas fasilitas bandara untuk memenuhi standar internasional.
Balikpapan
BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan memberikan masukan kepada PT Angkasa Pura I terkait peningkatan fasilitas di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Ruang Rapat Gabungan DPRD Balikpapan, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menekankan pentingnya menjaga kualitas fasilitas bandara untuk memenuhi standar internasional.
Alwi menyatakan bahwa Bandara SAMS Sepinggan saat ini belum sepenuhnya mencerminkan statusnya sebagai bandara internasional.
"Bandara kita ini bandara internasional. Tapi rasa-rasanya seperti bukan bandara internasional. Kita minta tolong fasilitasnya dijaga. Kita kan malu juga dibilang bandara internasional tetapi rasa lokal," ujar Alwi.
Sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Bandara SAMS Sepinggan diharapkan dapat menghadapi peningkatan aktivitas penumpang.
"Infonya yang datang setiap hari sekitar 8 ribuan. Malu juga rasanya kalau bandara ini tidak bagus," tambahnya.
Komisi III DPRD Balikpapan juga mengusulkan agar bandara mengembangkan inovasi, salah satunya dengan memanfaatkan terminal lama.
BACA JUGA:
- Pemerintah Resmi Larang Promosi Susu Formula - ibukotakini.com
- Pertamina Jaring Karya Jurnalistik Terbaik dalam Ajang AJP 2024 - ibukotakini.com
- Dorong Pengembangan Usaha Lokal, Bupati Kukar Serahkan Bantuan di Desa Loh Sumber - ibukotakini.com
"Mungkin di situ dibangun terminal satu atau VIP khususnya Garuda, Citilink, dan Pelita. Bandara sekarang ini terminal dua. Ini untuk mengantisipasi, karena suka tidak suka mau tidak mau, Balikpapan akan padat. Kita harus mempersiapkan. Bandara harus cepat berbenah," jelas Alwi.
Menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus, yang direncanakan akan berlangsung di IKN, Alwi menekankan pentingnya antisipasi terhadap peningkatan jumlah pengunjung.
"Hal-hal seperti ini harus diantisipasi. Jauh-jauh hari sudah dilakukan. Jangan sudah padat baru mau diperbaiki. Bandara internasional tapi bandara lokal. Jauh ketinggalan dengan bandara lain, yang paling terdekat bandara di Makassar, Banjarmasin. Bandaranya sudah sangat bagus. Bandara kita gelap, bau pesinglah," tuturnya.
Menanggapi masukan tersebut, PGS Airport Operation Security and Service Angkasa Pura I, Imam Musholin, menyatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan fasilitas bandara.
"Banyak masukan yang disampaikan dewan. Perkembangan penumpang semakin banyak, sehingga inovasi terus ditingkatkan. Kita mengucapkan terima kasih atas masukannya," ujarnya. ***