Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Suwanto
Advertorial

DPRD Balikpapan Dukung Penataan dan Penertiban Pedagang Pasar Pandansari

  • IBUKOTAKINI.COM - Wacana penataan dan penertiban pedagang di Pasar Pandansari mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.H
Advertorial
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Wacana penataan dan penertiban pedagang di Pasar Pandansari mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Suwanto ketika ditemui ibukotakini.com beberapa waktu lalu.

Ia menyampaikan dukungannya untuk mengedepankan kenyamanan para pedagang dan juga konsumen yang akan berbelanja di pasar tradisional tersebut.

"Tetap mengedepankan bagaimana pedagang yang ada di Pasar Pandansari itu nyaman berjualan," tuturnya.

Pihaknya juga memberikan masukan dan saran kepada pelaksana, yakni Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan untuk membuat konsep yang mengedepankan aspirasi masyarakat, khususnya pedagang resmi yang telah terdata.

"Kita menyarankan kepada Dinas Perdagangan untuk bisa membuat suatu konsep yang benar-benar mengedepankan pedagang pasar yang legal," katanya.

BACA JUGA:

"Sehingga, masyarakat juga dalam menikmati Pasar Pandansari yang notabene merupakan pasar tradisional rakyat juga nyaman dalam berbelanja," tambahnya.

Suwanto menambahkan, konsep awal yang baru saja dibahas oleh Disdag dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diharapkan dapat dikaji lebih mendalam dan matang sebelum melakukan tindakan penataan dan penertiban.

"Konsep itu yang kami tunggu," ujarnya.

Lebih lanjut, Komisi II DPRD Balikpapan akan menjadwalkan kunjungan langsung ke Pasar Pandansari untuk mendiskusikan keinginan pedagang dan juga perwakilan konsumen.

"Untuk mendengar keinginan mereka," sebutnya.

Adapun, dukungan anggaran akan segera dialokasikan dengan berkoordinasi kembali dengan sejumlah OPD terkait, tentunya dengan tetap mengedepankan pedagang dan konsumen.

"Kalau konsepnya itu nanti memang benar-benar mengedepankan pedagang dan konsumen tentu akan kami support (anggaran), demi ikon pasar tradisional terbesar di Kota Balikpapan," imbuhnya.

Sementara itu, dalam hal estimasi anggaran, Suwanto belum dapat menggambarkan jumlah anggaran yang akan dialokasikan karena memang pembahasan yang dilakukan juga masih berupa konsep awal.

"Nanti ketika kami sudah kunjungan ke lapangan baru kita rumuskan apa yang menjadi keinginan masyarakat, baik itu pedagang maupun konsumen," pungkasnya. ###