DPRD Balikpapan Sarankan Truk Pengangkut Sampah Tertutup

IBUKOTAKINI.COM – Menurunnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah berdampak terhadap upaya Balikpapan menjaga lingkungan tetap bersih. Pelanggaran jam buang sampah, hingga kebiasaan tidak membuang sampah pada tempatnya, menjadi persoalan serius. Belum lagi masalah dalam pengangkutan dari tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

Terkait persoalan ini, Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Syarifuddin Odang meminta pemerintah menegakkan Perda tentang persampahan. Sesuai dengan Perda Balikpapan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, jam buang sampah ditetapkan pukul 18.00 WITA – 06.00 WITA. Masyarakat dikenakan denda minimal Rp 50 ribu bagi pelanggar jam buang sampah. 

Terkait pengangkutan sampah dari TPS, Syarifuddin Odang menyarankan untuk menggunakan kontainer tertutup untuk bak sampah. Sehingga sampah tidak berserakan seperi saat ini.

Syarifuddin Odang mengatakan saat ini banyak sampah berserakan di pinggir jalan bak sampah terbuka yang digunakan.

“Karena yang terbuka itu berhamburan, sehingga kita sarankan untuk menggunakan kontainer yang tertutup itu,” ucapnya, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: 

• https://ibukotakini.com/read/nadiem-makarim-terbitkan-se-tentang-penghentian-ptm-jika-1
• https://ibukotakini.com/read/inflasi-kaltim-terkoreksi-mengalami-penguatan
• https://ibukotakini.com/read/sri-mulyani-ekonomi-indonesia-masih-terjaga

Menurutnya, dengan menggunakan kontainer tertutup akan memudahkan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Karena tidak lagi harus membersihkan.

“Jadi tinggal angkat. Tapi saat ini  masih banyak tempat pembuangan sampah sementara ini dipinggir jalan raya yang terbuka, sampahnya berhamburan,” tandasnya.

Meski begitu lanjutnya, pihaknya juga masih akan mengkaji khususnya menyangkut anggaran jika seluruh tempat sampah yang ada sekarang diganti dengan kontainer tertutup

“Tapi kita juga melihat jumlah anggaran, ini kita godok. Itu yang sementara kita kaji ini,” ujarnya. ###