logo
Syarifuddin Odang
Balikpapan

DPRD Berharap Data Titik Banjir Balikpapan Disinkronkan Kembali

  • Pentingnya transparansi dalam pendataan titik banjir. Tujuannya supaya anggaran penanganan bencana dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Curah hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir memunculkan kekhawatiran dari wakil rakyat di Kota Balikpapan. 

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang merencanakan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan penyebab banjir serta melakukan verifikasi data lokasi terdampak.

"Karena itu kami dari Komisi III merasa perlu melihat langsung, pasca muculnya titik-titik banjir baru," kata politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini pada Selasa, 13 Mei 2025.

Ia menuturkan, harusnya ada sinkronisasi data antara laporan masyarakat dan data yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan. Misalnya, di Kelurahan Karang Joang yang kini terdampak banjir. Padahal sebelumnya tidak masuk dalam daftar titik banjir milik DPU.

Ia menyebut, di RT 48 Karang Joang arah Kariangau, dulunya tidak banjir karena ada bozem (kolam retensi). Namun kini tergenang. 

BACA JUGA:

Komisi I Apresiasi Inisiatif Warga Hibahkan Lahan untuk Pendidikan dan Wisata - ibukotakini.com

"Ini karena bozem tersebut telah ditutup oleh kontraktor proyek jalan tol. Ini belum masuk dalam data resmi DPU,” bebernya 

Ia pun menegaskan pentingnya transparansi dalam pendataan titik banjir. Tujuannya supaya anggaran penanganan bencana dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran. 

“Harus ada transparansi. kita perlu tahu penyebabnya dulu," ujarnya. 

Alokasi anggaran untuk penanganan banjir diharapkan tepat sasaran. Ia tidak ingin Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan habis untuk penanganan banjir, yang ternyata  tidak tepat. 

"Jangan sampai APBD kota habis untuk penanganan banjir, sementara penyebab utamanya tidak ditangani," tandasnya. 

(Adv)