DPRD Kutai Timur Dorong Optimalisasi Serapan Anggaran di Akhir Tahun 2024
- DPRD Kutai Timur juga akan memperketat pengawasan terhadap proyek multi-years yang masih berjalan hingga akhir tahun.
Kutai Timur
IBUKOTAKINI.COM – Menjelang penghujung tahun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur terus mendesak pemerintah daerah untuk lebih optimal dalam penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Langkah ini dilakukan guna memastikan kesejahteraan masyarakat melalui realisasi anggaran yang tepat sasaran.
Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, menyatakan komitmennya untuk mengawal pemerintah daerah agar dapat memaksimalkan serapan anggaran sesuai target.
“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar serapan anggaran bisa mencapai target. Selagi belum tutup buku, kami optimis untuk terus mencari cara agar APBD dapat terserap secara optimal,” ujarnya, Jumat (15/11/2024).
Meski demikian, Anjas mengakui bahwa tantangan cuaca, khususnya musim hujan, menjadi kendala utama dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. Salah satu dampaknya adalah pada proyek semenisasi jalan, di mana target pembangunan sepanjang 100 meter harus dikurangi hingga separuhnya akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
“Kondisi cuaca seperti ini menghambat proses pembangunan di beberapa wilayah,” jelasnya.
BACA JUGA:
- DPRD Kutai Timur Dorong Peningkatan Kesehatan dengan Fasilitas Layanan - ibukotakini.com
- DPRD Kutai Timur Terima Keluhan Dokter P3K Soal TPP - ibukotakini.com
- Kekurangan Personel, DPRD Kutim Siap Bantu Damkar Hadapi Kendala Operasional - ibukotakini.com
Anjas menyoroti risiko meningkatnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) akibat rendahnya penyerapan anggaran. Ia menilai, SILPA yang tinggi menunjukkan anggaran tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga masyarakat yang seharusnya merasakan manfaat pembangunan menjadi dirugikan.
“Proyek yang seharusnya selesai 200 meter, misalnya, hanya selesai 100 meter. Sisanya malah menjadi SILPA, dan ini jelas merugikan masyarakat,” ungkapnya.
DPRD Kutai Timur juga akan memperketat pengawasan terhadap proyek multi-years yang masih berjalan hingga akhir tahun. Salah satu proyek utama yang diawasi memiliki anggaran sebesar Rp 270 miliar, dan Komisi C DPRD telah menyusun langkah-langkah pengawasan untuk memastikan penyelesaiannya sesuai rencana.
“Kami ingin memastikan anggaran yang sudah disiapkan dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran. Pengawasan ini penting agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegas Anjas.
DPRD berharap dinas-dinas terkait dapat mempercepat penyelesaian proyek selama kondisi cuaca memungkinkan. Langkah ini dinilai penting untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran yang tersisa dan memaksimalkan dampak pembangunan bagi masyarakat.
“Harapannya, dengan langkah tersebut, anggaran tahun ini bisa terserap secara maksimal dan pembangunan yang telah direncanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kutai Timur,” tutupnya. (Adv)