
DPRD Minta Balikpapan Miliki Kuliner Khas
- Kuliner Unggulan Mampu Menjadi Daya Tarik Wisata
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suriani, mendorong agar kota berjuluk “Beriman” ini memiliki makanan khas yang benar-benar menjadi identitas daerah. Ia menilai, hingga kini Balikpapan belum memiliki kuliner unggulan yang mampu menjadi daya tarik wisata seperti daerah lain di Indonesia.
“Kita jangan mau kalah dong. Kota lain punya ciri khas, sementara Balikpapan belum punya makanan unggulan yang benar-benar dikenal. Kalau amplang itu kan milik Samarinda,” ungkap Suriani dalam Resesnya di Kelurahan Lamaru, pada Rabu, (22/10/2025).
Menurutnya, banyak kota di Indonesia sukses mengangkat kuliner khas sebagai ikon wisata, sebut saja bakpia dari Yogyakarta, rendang dari Padang, atau gudeg dari Jogja. Keberhasilan itu, kata Suriani, bukan hanya karena cita rasanya, tetapi juga karena konsistensi daerah dalam mengangkat potensi lokal menjadi bagian dari identitas kota.
“Makanya kami ingin Balikpapan juga punya makanan khasnya sendiri. Kalau di Jogja ada Malioboro yang jadi tempat ikonik untuk berfoto, kita juga harus punya ciri khas seperti itu. Kuliner bisa jadi bagian dari branding kota,” urainya.
Suriani menyebut, saat ini tengah menggali ide dan potensi bahan lokal yang bisa dikembangkan menjadi produk khas Balikpapan. Beberapa bahan yang dinilai potensial antara lain singkong, kelapa, dan hasil laut yang melimpah.
BACA JUGA:
Warga Balikpapan Tengah Sampaikan Aspirasi di Reses DPRD - ibukotakini.com
“Kita lagi bahas, apa sih bahan yang banyak di sini? Mungkin singkong, atau bahan lain yang bisa diolah jadi sesuatu yang unik. Kita juga ingin melibatkan pelaku UMKM agar bisa berinovasi menciptakan produk khas Balikpapan,” jelas politisi dari Partai Golkar itu.
Ia menambahkan, dukungan dari berbagai pihak, termasuk dinas terkait dan pelaku usaha kuliner, menjadi kunci agar ide tersebut dapat terealisasi. Produk khas kota, menurutnya, tidak hanya memperkuat citra daerah tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kalau kita punya makanan khas, otomatis wisatawan juga penasaran. Itu bisa meningkatkan daya tarik wisata dan berdampak langsung bagi UMKM lokal,” kata Suriani.
Lebih jauh, Suriani berharap pemerintah pusat juga turut memperhatikan potensi ekonomi dan wisata di Balikpapan. Ia optimistis, jika semua elemen bersinergi, Balikpapan dapat menjadi kota yang tak hanya maju secara industri, tetapi juga memiliki identitas budaya yang kuat melalui kuliner dan wisata lokal.
“Mudah-mudahan nanti saat Menteri datang, kita bisa sampaikan langsung apa saja yang ingin kita kembangkan di kota ini. Intinya, kami ingin seluruh potensi wisata dan ekonomi lokal bisa terus tumbuh dan menjadi kebanggaan Balikpapan,” pungkasnya. (Adv)
