Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman
Balikpapan

DPRD Minta Pemkot Balikpapan Kelola Videotron Digital

  • Dengan manajemen profesional, videotron dapat menjadi sumber pendapatan baru
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera menerapkan teknologi digital dalam pengelolaan aset daerah sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu aset yang dinilai berpotensi besar adalah videotron, yang selama ini masih dikelola oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tanpa memberikan kontribusi optimal terhadap PAD.

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menilai pengelolaan videotron sebaiknya dialihkan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses agar sistem pengelolaannya lebih efisien, profesional, dan memiliki nilai ekonomi yang jelas.

“Selama ini pengelolaan videotron masih di bawah beberapa OPD, termasuk Diskominfo. Sistemnya belum efisien, dan anggaran pemeliharaannya terus muncul setiap tahun tanpa nilai komersial yang jelas,” kata Taufik, pada Rabu (29/10/2025).

Taufik menjelaskan, dengan manajemen yang profesional, videotron dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi kota melalui sistem sewa iklan digital berbasis durasi tayang.

Ia mencontohkan sejumlah daerah lain seperti Kota Bogor dan Surabaya, yang telah berhasil menjadikan videotron sebagai media informasi publik sekaligus penyumbang pendapatan daerah.

BACA JUGA:

Wakil Ketua DPRD Taqwa Ajak Pemuda Balikpapan Berjuang Lewat Karya Nyata - ibukotakini.com

“Kota lain sudah membuktikan. Di Bogor dan Surabaya, videotron bukan hanya media informasi publik, tapi juga penyumbang pendapatan besar. Balikpapan seharusnya bisa meniru,” ujarnya.

Menurut Taufik, Balikpapan memiliki potensi besar untuk mengembangkan konsep iklan digital modern. Selain meningkatkan PAD, langkah ini juga sejalan dengan upaya transformasi digital kota yang tengah digalakkan oleh pemerintah daerah.

Selain aspek ekonomi, pentingnya melibatkan generasi muda kreatif dalam pengelolaan videotron. Menurutnya, banyak anak muda Balikpapan yang memiliki kemampuan di bidang teknologi, desain, dan informasi digital, sehingga dapat berperan aktif dalam pengelolaan konten dan operasional sistem iklan.

“Anak-anak muda Balikpapan banyak yang punya skill digital. Mereka bisa ikut terlibat, mulai dari desain konten hingga pengelolaan iklan. Ini bukan sekadar bicara PAD, tapi juga tentang pemberdayaan sumber daya manusia lokal,” tegasnya.

Langkah ini, lanjut Taufik, sekaligus menjadi bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang produktif dan bernilai ekonomi.

Untuk mendukung rencana tersebut, Komisi II DPRD Balikpapan saat ini tengah mendorong penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang penyertaan modal bagi Perumda Manuntung Sukses. Aturan ini akan menjadi dasar hukum bagi pengalihan aset videotron dan pengelolaannya secara komersial.

“Kalau ini dijalankan dengan baik, kota akan terlihat lebih tertata, sistem iklan menjadi transparan dan modern, serta PAD meningkat signifikan,” tandasnya. (Adv)