DPRD Sampaikan Lima Poin Penting dalam Musrenbang Kota Balikpapan
Daerah

DPRD Sampaikan Lima Poin Penting dalam Musrenbang Kota Balikpapan

  • BALIKPAPAN - DPRD Sampaikan Lima Poin Penting dalam Musrenbang Kota Balikpapan
Daerah
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Kota Balikpapan menyampaikan lima point saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Balikpapan Tahun 2024, dalam rangka RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025. Point tersebut disampaikan langsung oleh Wakil DPRD Balikpapan, Budiono.

Budiono mengatakan bahwa musrenbang Tingkat Kota Balikpapan menindaklanjuti Musrenbang tingkat Kelurahan dan Kecamatan. "Apa-apa yang diusulkan oleh masyarakat baik aspirasi melalui Musrenbang di kelurahan kecamatan dan kota maupun pada saat reses hari ini ditindaklanjuti," jelasnya kepada media disela-sela Musrenbang Kota Balikpapan Tahun 2024, dalam rangka RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025, di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Kamis, 7 Maret 2024.

Ia berharap seluruh perencanaan, aspirasi yang disampaikan warga bisa ditampung. Meskipun semua kembali lagi pada kemampuan keuangan  daerah. "Mana yang sekarang menjadi prioritas," ucapnya.

Budiono memaparkan lima poin yang disampaikan yakni terkait pendidikan. Melalui pendidikan bisa membangun generasi penerus bangsa yang baik, sehingga bisa melanjutkan tongkat estafet bangsa ini.

BACA JUGA:

"Kita tidak cukup membangun sekolah, kita tidak cukup membangun prestasi tetapi jauh lebih penting membina moral, akhlak dan karakter anak, untuk bisa menjadikan generasi yang baik," terangnya.

Walaupun diketahui, sekolah di Kota Balikpapan  masih kurang, sehingga pemerintah membangun sekolah untuk mengatasi permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru setiap tahunnya.

Point kedua terkait infrastruktur, tentunya ia berharap infrastrukur pembangunan berkelanjutan salah satunya mengatasi kemacetan. Saat ini, pemerintah sedang membuka jalur-jalur baru untuk mengurangi kemacetan, akan tetapi pemerintah harus mempunyai pola.

"Kita membuat gagasan, salah satu kawasan ada pergudangan bisa membuka lapangan kerja baru, ada tempat parkir, ada SPBU, ada uji kelayakan, sehingga mobil besar tidak masuk ke kota lagi. Disana juga kita perlu pasar induk," jelasnya.

Tak hanya itu, Kota Balikpapan membutuhkan fly over dan transportasi publik. "Kita buat transportasi publik yang bisa mengcover untuk 20 tahun kedepan," terangnya.

Begitu juga infrastruktur terkait pengendalian banjir, tentunya dengan perencanaan yang matang mulai dari hulu ke hilir.

Ketiga mengenai kesehatan. Saat ini kendala yang dihadapi generasi muda salah satunya permasalahan stunting. "Kita berharap rencana pembangunan anggaran APBD Kota Balikpapan bisa mengakomodir generasi kita untuk bisa mendapatkan asupan gizi, pola makan yang baik," terangnya.

Termasuk juga BPJS Kesehatan, agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat supaya pasien yang berobat tidak menunggu antrian yang lama. Serta, puskemas di Kota Balikpapan dapat melayani 24 jam, supaya warga bisa berobat setiap waktu.

Keempat mengenai air bersih. Ia berharap PDAM bisa mengelola dan bisa menjadikan operator yang bisa melayani kebutuhan masyarakat. Kewajiban pemerintah menyediakan air baku. Pemkot Balikpapan telah melakukan upaya salah satunya dengan bekerja sama dengan dua kabupaten di provinsi Kaltim untuk bisa mendapatkan air baku dari sungai Mahakam.

"PDAM itu sangat penting sekali, apalagi adanya Ibu Kota Negara ini menjadi kebutuhan sangat penting. Pdam harus lebih profesional, management yang tidak transparan dalam mengelola," ungkapnya.

Terakhir, untuk menghadapi Ibu Kota Negara pentingnya mempunyai Perda kebutuhan pokok sembako di Kota Balikpapan. "Kalau di Jakarta itu punya Perda. Disana itu Pemerintah Kota melalui Perusda bisa mengatur kebutuhan pokok supaya  terpenuhi, dengan bekerja sama daerah penghasil. Bisa punya storage, distribusi. Ada pasar induk yang dibuat sehingga harga bisa terjamin," paparnya.