Ojol Berlian, layanan ojek online yang ramah terhadap anak, penyandang disabilitas dan lansia.
Kabar Ibu Kota

Dua Inovator Kaltim Berpeluang Raih Top Inovasi

  • Inovasi pelayanan publik 

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemprov Kaltim berhasil meloloskan dua inovasi dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020 yang di inisiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Kedua inovasi yakni Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian) dari Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) dan Pangan Halal (Pahala) untuk Kaltim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH).

Kedua inovasi telah dipresentasikan secara virtual oleh Penjabat (Pj) Sekprov Kaltim M Sa’bani dihadapan Tim Panelis Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.

Setiap tahun, perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim dipacu untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat

“Kita memang tidak berhenti dengan inovasi yang ada. Setiap tahun hasilkan inovasi-inovasi, kedepan kita semakin mudah memberikan pelayanan bagi masyarakat. Murah, mudah, cepat dan tepat. Itu harapan kita. Dan masyarakat juga mau berpartisipasi dalam setiap inovasi yang kita hasilkan. Karena tugas pemerintah untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat sebaik-baiknya,” ungkap Sa’bani, dalam keterangan resmi, Rabu (15/7/2020).

Sa’bani menjelaskan pemerintah terus berupaya mencarikan jalan keluar berbagai kesulitan masyarakat dari inovasi baru maupun inovasi-inovasi yang bisa direplikasi.

“Kita berikan penghargaan kepada perangkat daerah yang berprestasi setiap tahun. Dan kedepan kita sudah siapkan bagi karyawan-karyawati ASN kita untuk meraih penghargaan secara khusus dengan prestasi dan kinerja mereka berupa materi. Itu salah satu cara untuk memotivasi mereka untuk berinovasi,” jelasnya.

Sa’bani berharap masyarakat ikut berpartisipasi dan termotivasi terhadap inovasi yang ada. “Disini pemerintah akan terus berusaha memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap inovasi yang ada agar masyarakat paham dan bisa merasakan dampak langsung dari inovasi yang dihasilkan pemerintah,” harapnya.

OJOL BERLIAN (Ojek Online Bersama Lindungi Anak) merupakan mekanisme yang dibangun untuk membantu menanggulangi permasalahan kekerasan terhadap anak, perempuan dan penyandang disabilitas yang terjadi di Kota Samarinda khususnya pada layanan Jasa transportasi online yang melibatkan rider maupun driver.

OJOL BERLIAN hadir didasari pada temuan di masyarakat bahwa perempuan dan anak- anak adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap sistem transportasi kota saat ini, juga kekerasan seksual. Hal ini terbukti dari data kecelakaan yang menelan korban jiwa 65% diantara korban tewas dari kelompok pejalan kaki adalah perempuan dan anak-anak.

Untuk itu, Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan mekanisme Pencegahan Kekerasan pada Jasa Layanan Transportasi Online di Kota Samarinda dengan konsep Aku Tahu (mengetahui informasi yang benar tentang kekerasan terhadap anak), Aku Mau (termotivasi untuk mengambil peran dalam mencegah dan merespon kekerasan terhadap anak), Aku Melakukan (melakukan aksi nyata untuk mencegah dan merespon kekerasan terhadap anak) dan menjadikan rider/driver sebagai agen 2 P (Pelopor dan Pelapor) pencegahan tindak kekerasan terhadap anak, perempuan dan disabilitas yang ada disekitarnya.