Pengurus KNPI kubu Galang Nusantara menemui Pemkot Balikpapan, di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin 28 Maret 2022
Kabar Ibu Kota

Dualisme Pengurusan KNPI, Pemkot Balikpapan Pastikan Bersikap Netral

  • IBUKOTAKINI.COM – Menyikapi terjadinya dualisme dalam kepengurusan organisasi KNPI Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan akan bersikap netral dalam hal tersebu
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Menyikapi terjadinya dualisme dalam kepengurusan organisasi KNPI Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan akan bersikap netral dalam hal tersebut. Hal ini ditegaskan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat pertemuan dengan pengurus KNPI kubu Galang Nusantara, di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin, 28 Maret 2022. 

Ia pun mengajak kedua kubu pengurus KNPI Balikpapan agar jangan mudah terprovokasi, kebijakan dan langkah yang di ambil harus betul-betul di telaah. Jangan mudah terprovokasi disini Pemkot Balikpapan akan bersikap netral.

“Untuk gedung Graha Pemuda nanti dibicarakan lebih lanjut, saya akan selalu berdiri ditengah-tengah kalian semua, tanpa ada memihak disalah satu pihak,” ujar Rahmad Mas’ud kepada Inibalikpapan.com, Senin (28/3/2022).

Wali Kota juga menekankan selama adanya dualismen maka tidak menggunakan dana hibah. “Kami dengan DPOP juga sudah membahas bahwa dana hibah sudah pasti tidak bisa digunakan selama dualisme ini belum usai,” ujarnya.

Sedangkan Pj Sekda Kota Balikpapan Muhaimim yang ikut dalam pertemuan ini mengaku, karena dua dua ini dianggap KNPI yang belum menyatu, Galang merasa dia legal, begitu juga dengan Andre juga berharap dia anggap legal diharapkan tidak ada pelantikan sebelum adanya inkrah.

“Alhamdullilah setelah kami ketemu dengan Polres, KNPI dari kubu Galang mereka menahan diri untuk tidak melaksanakan aksi damai terhadap pelantikan yang dilakukan oleh KNPI kubu Andre, tapi diminta fasilitasi untuk ketemu pak wali hari ini,” tambah Muhaimin.

Dalam pertemuan terdapat empat poin yang disampaikan dan keinginan dari KNPI kubu Galang. Pertama, diharapkan Pemkot bersikap netral terhadap adanya dua kepengurusan KNPI.

Kedua, agar dana hibah yang ada di Pemkot Balikpapan tidak dicairkan sebelum ada KNPI yang inkrah. 

Ketiga, meminta agar pengelolaan Graha Pemuda di kembalikan ke Pemkot atau statuz quo, keempat spanduk baliho KNPI yang memasang gambar pengurus yang ada Pak Wali dilepas.

Sedangkan untuk di Graha pemuda, yang saat ini ada kegiatan-kegiatan diluar kepemudaan misalnya ada warung makan,pencucian mobil,angkringan akan didata kembali untuk menjadi potensi PAD.

“Sehingga kami dengan BPKAD dan DPOP akan mendata itu dan komunikasikan dengan KNPI yang berseketariat disana, bagaimana kontribusinya terhadap aset kota yang digunakan untuk kepentingan ekonomi,” jelas Muhaimin.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Balikpapan, Galang Nusantara memberikan apresiasi kepada Pemkot Balikpapan yang telah bersedia menerima pengurusnya untuk bertemu dan membahas tuntutan dari mereka.

“Adapun tuntutan kami sudah didiskusikan  bersama, yang mana ada beberapa tuntutan dipenuhi, terkait perkembangan lebih lanjut akan kita bawa kembali ke pengurus kami,” imbuh Galang.