Pemprov Kaltim memberikan bantuan alat pertanian senilai Rp5,5 miliar pada tahun ini
Kabar Ibu Kota

Dukung Pembangunan Sektor Pertanian di Seluruh Kaltim

  • IBUKOTAKINI.COM - Pemprov kirim bantuan pompa air, hand sprayer dan alat panen, dengan total anggaran yang sudah dialokasikan melalui APBD Kaltim 2023 senilai Rp5,5 miliar.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menegaskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan dukungan penuh untuk pembangunan sektor pertanian di seluruh wilayah Kaltim, terutama di kawasan sentra pangan, seperti di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Hal tersebut dilakukan agar Provinsi Kaltim tidak selalu bergantung dengan pasokan pangan dari luar daerah. Terlebih kebutuhan pangan di wilayah Kalimantan akan semakin meningkat seiring akan berpindahnya ibu kota negara Indonesia di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara.

“Pemprov Kaltim melalui perangkat daerah terkait akan menyerahkan bantuan pertanian kepada petani dan kelompok tani di Babulu ini. Insyaallah, kita akan serahkan bantuannya di akhir November atau awal Desember,” kata Akmal Malik dalam pernyataan dilansir Biro Administrasi Pimpinan Provinsi (Biro Adpimprov) Kaltim, Kamis, 26 Oktober 2023. 

Akmal menyatakan komitmen itu ketika melakukan kunjungan kerja ke Penajam Paser Utara bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, yang bertemu dan berdiskusi dengan petani serta kelompok tani di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Rabu (25/10/2023).

BACA JUGA:

Bantuan yang di maksud berupa pompa air, hand sprayer (alat semprot) dan combine harvester (alat panen), dengan total anggaran yang sudah dialokasikan melalui APBD Kaltim 2023 senilai Rp5,5 miliar.

“Nanti mudah-mudahan ketika alat ini sudah diserahkan ke masyarakat petani, juga bersamaan dengan kehadiran taruna program Latsitarda Kodam VI Mulawarman. Sehingga kita bisa berkolaborasi sebagai bentuk kebersamaan membangun petani kita agar ketahanan pangan lebih baik lagi,” pungkas Akmal Malik.

Selain bantuan tersebut, Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR Pera mendapat arahan Pj Gubernur untuk menyelesaikan permasalahan irigasi di Desa Gunung Mulia dan sekitarnya yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang, sehingga para petani tidak bisa menanam padi.

Padahal di kawasan ini merupakan salah satu lumbung pangan di Kaltim, dengan luasan area pertanian yang potensial, yang jika sumber air tersedia dengan baik maka bisa melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun. ***