Launching Gerbang Pembiayaan Usaha 125, Sabtu, 26 Februari 2022
Kabar Ibu Kota

Dukung Pemulihan Ekonomi, BI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM

  • IBUKOTAKINI.COM – Upaya pemulihan ekonomi oleh pemerintah terus digaungkan. Salah satunya dengan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus me
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Upaya pemulihan ekonomi oleh pemerintah terus digaungkan. Salah satunya dengan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). 

Pasalnya, untuk mendukung itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menggelar Gerbang Pembiayaan Usaha 125 pada 26 Februari 2022 secara virtual. 

Acara ini dibuka oleh Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Balikpapan, Pimpinan Perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kota Balikpapan, Paser dan Penajam Paser Utara serta UMKM dan masyarakat umum.

Bambang Setyo mengatakan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui bangkitnya UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan. 

“Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Gerbang Pembiayaan Usaha 125 dengan tema “Digital dan Green Financing untuk UMKM Bangkit dan Pembangunan Berkelanjutan” yang juga diselaraskan dengan tema event G20 di Indonesia,” jelasnya saat membuka Gerbang Pembiayaan Usaha 125 pada 26 Februari 2022 secara virtual. 

Menurut Bambang, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kondisi ekonomi selama pandemik yang juga berimbas pada pertumbuhan kredit UMKM di Balikpapan. 

Untuk itu perlu adanya langkah konkrit untuk memfasilitasi UMKM dalam mengakses pembiayaan perbankan. Penyelenggaraan event ini juga dalam rangka memperingati ulang tahun Kota Balikpapan yang ke 125.

Sementara itu, dalam sambutannya Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengapresiasi kolaborasi Bank Indonesia, Pemerintah Kota Balikpapan dan Perbankan yang dapat memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mengakses pembiayaan usaha KUR. 

“Kami juga menghimbau agar masyarakat mendukung UMKM dan bangga produk lokal dengan menggunakan dan membeli produk – produk UMKM,” katanya secara virtual.

Kata dia, dalam kondisi pandemi terdapat keterbatasan mobilitas sehingga perlu adanya terobosan baru untuk UMKM dalam mengakses pembiayaan perbankan tanpa harus datang ke bank. 

“Oleh karena itu, Bank Indonesia Balikpapan memfasilitasi UMKM yang ingin mengakses pembiayaan untuk dapat mendaftarkan diri melalui website www.gerbangumkmborneo.com,” sebutnya.

Sebagai informasi, program ini didukung oleh 7 perbankan antara lain Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Kaltimtara dan Bank Syariah Indonesia. 

Keseluruhan proses pengajuan juga akan terpantau melalui website sehingga dapat dilihat oleh pemohon serta UMKM akan memperoleh pendampingan hingga mendapat akses pembiayaan tersebut. Gerbang Pembiayaan ini akan terus dibuka sepanjang tahun 2022 dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Bank Indonesia bersama perbankan yang bergabung dalam program. Pada pelaksanaan acara, telah terdapat 15 UMKM yang mengajukan pembiayaan dengan nilai total sebesar Rp575 juta.

Acara dilanjutkan dengan sesi talkshow yang menghadirkan narasumber Ambawani R. Widi (Asisten Direktur Bank Indonesia), Rizky Wisnoentoro, PhD (Praktisi Sustainable Finance MES), Lidya Angelina Rinaldi (Founder La Dame In Vanilla) dan dimoderatori oleh Abdel. Dalam paparannya, Ambawani menjelaskan tentang kebijakan pengembangan UMKM Bank Indonesia yang mendukung UMKM secara end to end untuk dapat berdaya saing dan meningkatkan kapasitasnya. Bank Indonesia mendorong UMKM untuk go digital dalam meningkatkan efisiensi serta memperluas akses pasar. Beberapa program Bank Indonesia dalam mendukung digitalisasi UMKM antara lain digital farming, Onboarding UMKM, E-commerce ekspor UMKM, pelatihan pencatatan keuangan SI APIK dan QRIS untuk UMKM. 

“Bank Indonesia senantiasa berkolaborasi dengan stake holder untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas UMKM, sehingga UMKM diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tutup Bambang Setyo Pambudi.