Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Hero Mardanus berkomitmen memfasilitasi pembangunan Ecomuseum, mengingat Desa Budaya Pampang
Samarinda

Ecomuseum Suku Dayak Kenyah Segera Hadir di Desa Pampang

  • Ecomuseum ini akan menampilkan ornamentasi bangunan khas Suku Dayak, aktivitas ekologi, dan berbagai aspek budaya lainnya.
Samarinda
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM - Berita gembira bagi pecinta budaya dan wisatawan! Desa Budaya Pampang, destinasi wisata budaya yang mudah diakses di Samarinda, Kalimantan Timur, segera memiliki Ecomuseum Suku Dayak Kenyah. 

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Hero Mardanus, saat menghadiri Syukuran Pasca Panen dan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Budaya Pampang Ke-51, Kamis (20/6/2024).

Ecomuseum ini akan menjadi daya tarik baru bagi Desa Budaya Pampang, yang terkenal dengan kearifan lokal dan tradisi Suku Dayak Kenyah yang masih lestari. 

Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan pelestarian budaya, memberdayakan masyarakat lokal, dan mendorong pariwisata di Samarinda.

"Kami punya harapan, selain memiliki sarana yang ada saat ini, Desa Budaya Pampang harus memiliki fasilitas ecomuseum suku Dayak Kenyah," ujar Mardanus. 

Ecomuseum ini akan menampilkan ornamentasi bangunan khas Suku Dayak, aktivitas ekologi, dan berbagai aspek budaya lainnya.

Pembangunan Ecomuseum Suku Dayak Kenyah ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang mendukung pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata. 

Festival Budaya Dayak Kenyah yang rutin diadakan di desa ini pun turut mendapat dukungan dari pemerintah, karena potensinya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Ecomuseum: Perpaduan Pelestarian Budaya dan Peningkatan Ekonomi

Ecomuseum Suku Dayak Kenyah ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal. 

Ecomuseum ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan wisata budaya, seperti edukasi, pertunjukan seni, dan penjualan souvenir.

"Ecomuseum budaya ini penting karena bisa menjadi terjemahan dari pelestarian kebudayaan serta pemberdayaan masyarakat Suku Dayak Desa Pampang sehingga terjadi keberlanjutan dalam wisata budaya," jelas Sekda Mardanus.

Pembangunan Ecomuseum Suku Dayak Kenyah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Majelis Adat Dayak Nasional, TNI, Polri, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, serta tokoh adat setempat. 

Dukungan ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk melestarikan budaya Suku Dayak Kenyah dan menjadikan Desa Budaya Pampang sebagai destinasi wisata budaya yang menarik di Samarinda.

Dengan hadirnya Ecomuseum Suku Dayak Kenyah, diharapkan Desa Budaya Pampang akan semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Hal ini akan membawa manfaat bagi masyarakat lokal, baik dalam hal ekonomi maupun pelestarian budaya. ***