
Efisiensi APBN dan APBD 2025 Minim Dampak ke Ekonomi Balikpapan
- Efisiensi lebih banyak berpengaruh pada perhotelan, transportasi, persewaan mobil dan lainnya.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM - Adanya kebijakan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 tidak banyak mempengaruhi perekonomian Kota Balikpapan.
Apalagi Kota Balikpapan yang lebih banyak mengandalkan pengolahan minyak. Ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Balikpapan, Robi Ariadi.
Ia mengungkapkan, efisiensi lebih banyak berpengaruh pada perhotelan, transportasi, persewaan mobil dan lainnya. Dengan begitu, tidak banyak mempengaruhi kinerja perekonomian Kota Balikpapan. Pun dengan pemangkasan banyak anggaran di kegiatan seremonial. Karena jika membahas tentang perekonomian ini tak banyak berdampak.
"Balikpapan ini didominasi oleh industri pengolahan, mencapai 54,5 persen. Maka saya pikir tidak akan banyak pengaruh di Kota Balikpapan," urainya pada Kamis, 6 Maret 2025.
Kendati ia membenarkan jika terjadi penurunan Pada pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan di 2024.
BACA JUGA:
BI Balikpapan Pacu Digitalisasi Ekonomi, QRIS Jadi Andalan - ibukotakini.com
"Tercatat hanya di angka 3,23 persen, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 4,9 persen," sebutnya.
Robi berharap, perekonomian kota Balikpapan bisa mengalami peningkatan dengan adanya beberapa project yang mulai berjalan di Kota Balikpapan. Seperti rencana pembangunan jalan layang dari Pelabuhan Semayang ke Gebang Tol Manggar.
"Memang belum dimulai tapi sudah masuk ke kota Balikpapan," tandasnya.
Ia berharap ini bisa mendorong perekonomian kota ini agar makin membaik di tahun 2025.
“Kami optimis akan terus membaik di bulan-bulan berikutnya,” pungkas Robi Ariadi. ***