Gojek
Bisnis

Ekspansi Gojek Ke Asia Tenggara Jadi Cermin Kejelian Perusahaan Mengambil Peluang Bisnis

  • Ekspansi Gojek ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura dinilai sebagai kejelian perseroan mengambil peluang atas pertumbuhan ekonomi di tiap negara.

Bisnis
Admin

Admin

Author

PALEMBANG—Ekspansi Gojek ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura dinilai sebagai kejelian perseroan mengambil peluang atas pertumbuhan ekonomi di tiap negara.

Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan Yan Sulistyo mengatakan bahwa ekspansi Gojek ke Vietnam merupakan wujud kejelian perusahaan mengambil peluang atas pertumbuhan negara tersebut yang diprediksi akan menjadi negara nomor 2 terbesar di Asia Tenggara setelah Indonesia.

“Kenapa gojek membuka Go-Viet, karena diprediksikan Vietnam ini akan menjadi negara nomor dua terbesar setelah Indonesia. Selain itu, karakteristik orang Vietnam tidak jauh berbeda dari orang Indonesia,” ujarnya dalam Seminar Ekonomi Digital di Universitas Sriwijaya, Palembang.

Dia menerangkan bahwa karakteristik konsumen Indonesia dan Vietnam berbeda dengan Malaysia dan Singapura yang cenderung lebih individual. Selain itu, Malaysia dan Singapura menerapkan kebijakan pengurangan polusi udara dengan menekan produksi dan penjualan kendaraan bermotor.

Pembantu Direktur 1 Politeknik Universitas Sriwijaya Carlos RS mengatakan keberadaan Gojek dapat meningaktkan perekonomian di Indonesia maupun dunia. Keberadaan aplikasi yang mampu mengakomodasi beragam kebuhan konsumen telah mengubah pola hidup manusia.

“Prosesnya pengoperasiannya sangat-sangat cepat, hanya 0,01 detik dapat mengakses Go-Ride, Go-Send, Go-Food dan lainnya. Dengan menggunakan aplikasi ini orang berbelanja bisa langsung dikirim ke rumah. Inilah ekonomi digital,” tuturnya.

Dia menilai ekonomi digital akan terus berkembang dengan pesat. Pola konsumsi konsumen di seluruh dunia telah berubah dari semula berbelanja harus melihat produk di toko, seiring dengan padatnya aktivitas harian, berbelanja menjadi cukup menggunakan aplikasi.

Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia hingga 2018  mencapai Rp55 triliun per tahun, dari layanan transportasi, pesan antar makanan dan layanan gaya hidup.

Selain itu, riset kualitatifnya juga mengungkapkan bahwa para mitra yang berada dalam ekosistem Gojek mengakui adanya manfaat di luar keuntungan ekonomi yang mereka peroleh. Mitra melihat hidup mereka lebih baik bersama Gojek.

Berdasarkan pengukuran kepuasan hidup mitra yang menggunakan instrumen The Satisfaction with Life Scale (SWL) dari Pavot dan Diener (2013)1, skor rata-rata kebahagian mitra yang ditemukan pada penelitian ini adalah 24,3 dari skala maksimal 35. Artinya, secara umum, mitra Gojek tergolong cukup puas dengan hidupnya karena menjadi lebih baik dan merasa bahagia.