
Ekspor Kaltim Naik Signifikan di Juni 2024, Didorong Sektor Non-Migas
- Ekspor non-migas pada bulan Juni 2024 mencapai US$2.003,75 juta, naik sebesar 20,66% dibandingkan bulan sebelumnya.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM – Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada bulan Juni 2024 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, nilai ekspor mencapai US$2.195,45 juta, naik sebesar 14,35% dibandingkan bulan Mei 2024.
Kenaikan nilai ekspor ini terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat pada sektor non-migas. Ekspor non-migas pada bulan Juni 2024 mencapai US$2.003,75 juta, naik sebesar 20,66% dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan terbesar pada sektor non-migas terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral, yang naik sebesar US$205,44 juta atau 14,37%.
Sebaliknya, ekspor migas justru mengalami penurunan sebesar 26,05% pada bulan Juni 2024, tercatat sebesar US$191,70 juta. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti fluktuasi harga minyak dunia dan penurunan produksi.

Meskipun terjadi peningkatan pada bulan Juni, secara kumulatif nilai ekspor Kaltim selama Januari-Juni 2024 masih mengalami penurunan sebesar 17,51% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Nilai ekspor kumulatif selama enam bulan pertama tahun ini mencapai US$12.156,44 juta.
Tiongkok Tetap Dominan
Tiongkok masih menjadi tujuan ekspor utama Kaltim dengan nilai mencapai US$3.658,28 juta atau 33,41% dari total ekspor. Posisi kedua ditempati oleh India dengan nilai US$1.924,51 juta (17,57%), diikuti oleh Filipina sebesar US$965,62 juta (8,82%).
Kenaikan ekspor non-migas menunjukkan diversifikasi ekonomi Kaltim yang semakin kuat. Sektor non-migas, seperti pertambangan mineral bukan migas dan industri pengolahan, semakin berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Namun, penurunan ekspor migas menjadi perhatian tersendiri. Pemerintah daerah perlu terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan diversifikasi produk ekspor migas agar dapat menjaga stabilitas pendapatan daerah. ***
