Ekspor Kaltim Tak Terganggu Perang Rusia – Ukraina

IBUKOTAKINI.COM – Perang Rusia – Ukraina yang berlnagsung hampir setahun telah menyebabkan gangguan rantai pasok dunia. Namun situasi itu tidak mempengaruhi ekspor dari Kalimantan Timur. 

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, di tengah kondisi ekonomi global yang makin sulit, akibat perang Rusia – Ukraina, ekspor sumber daya alam (SDA) Kaltim tetap tinggi. 

“Alhamdulillah, walaupun negara-negara lainnya terganggu dengan perang Rusia dan Ukraina, tapi Indonesia khususnya Kaltim tak terganggu,” kata Isran Noor.

Tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bahkan memperkirakan ekspor SDA mencapai 40 juta dolar Amerika atau menghasilkan sekitar Rp 555 triliun dan bisa digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara IKN.

BACA JUGA:

• Gandeng Komis IV DPR-RI, Karantina Pertanian Balikpapan Gelar Bimtek Petani Calon Eksportir - ibukotakini.com
• Inovasi Satu data, Karantina Pertanian Balikpapan Luncurkan Si Etam - ibukotakini.com
• Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kementan Evaluasi Program Ketahanan Pangan di Kaltim - ibukotakini.com

“Artinya, hasil ekspor SDA Kaltim dalam setahun ini saja, saya yakin mampu membiayai pembangunan IKN. Karena, IKN membutuhkan biaya kurang lebih Rp 466 triliun,” ujarnya

Kata dia, jika hasil ekpsor SDA tersebut diserahkan dan dikelola Pemprov Kaltim  untuk pembangunan IKN masih ada kelebihan. “Bahkan masih lebih duitnya, meski dipakai khusus membangun IKN,” ujarnya.

Karena lanjutnya, tidak ada alas an untuk menolak pembangunan IKN.  Masyarakat harusnya bersyukur IKN ditetapkan dan dibangun di Kaltim. Karena hasil SDA Kaltim juga sangat tinggi mampu membiayai IKN.

“Maka tidak ada alasan kalau masih ada pihak-pihak yang menolaknya,” ujar mantan Bupati Kutai Timur itu. ###