
Elon Musk Prediksi Ponsel Pintar Akan Punah dalam Enam Tahun
- Perangkat masa depan tak lagi berfungsi sebagai penyimpan konten, melainkan sebagai node inference AI
Tren
IBUKOTAKINI.COM - Elon Musk kembali melontarkan prediksi berani. Dalam sebuah episode podcast bersama Joe Rogan, pendiri Tesla dan SpaceX itu menyatakan bahwa ponsel pintar akan benar-benar lenyap dalam lima hingga enam tahun ke depan.
Menurut Musk, perangkat komunikasi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia akan digantikan oleh sistem yang sepenuhnya dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI).
“Di masa depan tidak akan ada lagi sistem operasi atau aplikasi. Ponsel hanya akan menampilkan piksel dan mengeluarkan suara,” kata Musk, dikutip dari Binance Square. “Perangkat itu akan memprediksi apa yang paling ingin kamu lihat dan dengar, lalu menciptakannya secara real time.”
Ia menambahkan, ponsel dalam bentuk yang dikenal saat ini hanya akan menjadi node tepi (edge node) untuk pemrosesan AI, dilengkapi modul nirkabel untuk konektivitas.
Musk menggambarkan masa depan di mana tidak ada lagi sistem operasi, ikon aplikasi, atau aktivitas mengetuk layar. Sebagai gantinya, akan hadir panel tampilan sederhana dengan beberapa piksel dan speaker, sementara seluruh fungsinya dikendalikan oleh sistem AI di belakang layar.
Model Grok yang dikembangkan oleh perusahaan Musk, xAI, disebut telah menunjukkan arah ke sana. Grok mampu memahami teks, gambar, dan suara, serta dirancang untuk meminimalkan bias politik.
BACA JUGA:
Penumpang Angkutan Laut Turun, Volume Barang Naik 5,24 Persen - ibukotakini.com
Kemajuan serupa juga terjadi pada Neuralink, perusahaan antarmuka otak-komputer milik Musk. Setelah sukses menanamkan chip ke pasien pertamanya pada 2024, pasien tersebut kini dikabarkan bisa bermain catur hanya dengan pikiran. Pada Oktober 2025, pasien kedua di Inggris bahkan sudah mampu menggerakkan kursor komputer beberapa jam setelah operasi.
“Tujuan Neuralink adalah menggabungkan kemampuan kognitif manusia dengan teknologi, dan menghapus kebutuhan akan perangkat genggam sepenuhnya,” ujar Musk.
Selain Neuralink, berbagai inovasi lain turut memperkuat visi masa depan tanpa ponsel. Mantan kepala desainer Apple, Jony Ive, dilaporkan menciptakan prototipe perangkat saku yang menjadi penghubung antara ponsel dan komputer, yang diluncurkan pada musim semi 2025.
Sementara itu, teknologi edge computing kini berkembang pesat. Sistem ini memungkinkan pemrosesan data AI dilakukan secara lokal dengan efisiensi tinggi dan waktu respons sangat cepat.
Menurut Musk, perangkat masa depan tak lagi berfungsi sebagai penyimpan konten, melainkan sebagai node inference AI yang memproses data secara cerdas.
“Perangkat akan menampilkan peta 3D atau video sesuai kebutuhan pengguna tanpa harus disentuh, karena AI sudah tahu apa yang diinginkan,” katanya.
Transformasi ini juga diperkirakan berdampak besar pada dunia kerja. Musk memperkirakan pekerjaan berbasis komputer yang repetitif akan berkurang drastis dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Sistem layanan pelanggan berbasis AI, misalnya, kini telah digunakan luas di berbagai perusahaan dan dinilai bekerja lebih cepat serta akurat. Bahkan profesi seperti pemrograman dan penulisan konten disebut akan terkena dampak otomatisasi.
“AI akan mengambil sebagian besar pekerjaan manusia. Kita harus menyesuaikan diri, bukan melawannya,” ucap Musk. ***
