
Empat Ruas Jalan MT Haryono Balikpapan Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas
- Balikpapan Tertibkan Jalan MT Haryono, Empat Segmen Jadi Kawasan KTL
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan menetapkan empat segmen di Jalan MT Haryono sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Penetapan ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah kepadatan dan maraknya parkir liar yang mengganggu kelancaran arus kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Paturahman, mengatakan penetapan KTL merupakan hasil pembahasan bersama dalam forum lalu lintas yang melibatkan Satlantas Polresta Balikpapan dan instansi terkait lainnya.
“Forum lalu lintas ini adalah wadah pengambilan kebijakan terkait perubahan, penertiban, dan pengawasan lalu lintas. Jadi setiap keputusan harus melalui forum ini, tidak bisa sepihak,” jelas Fadli, saat dijumpai pada Senin, 22 September 2025.
Empat kawasan yang ditetapkan sebagai KTL di Jalan MT Haryono yakni Simpang Beruang Madu – Simpang Beler, Simpang Beler – Roti Tiam, Roti Tiam – Balikpapan Baru, serta Balikpapan Baru – Simpang Wika.
Menurut Fadli, masalah utama yang terjadi di ruas tersebut adalah parkir liar di badan jalan, minimnya sarana ruang parkir (SRP) yang disediakan pelaku usaha, serta adanya perubahan fungsi ruang yang tidak sesuai ketentuan teknis.
BACA JUGA:
Wali Kota Balikpapan Harap DBH Tak Dipotong Pusat - ibukotakini.com
“Banyak pelaku usaha yang tidak menyiapkan lahan parkir, padahal itu kewajiban mereka. Akhirnya kendaraan menumpuk di badan jalan. Ini yang membuat kawasan MT Haryono sering macet,” terangnya.
Selain penetapan KTL, forum lalu lintas juga membahas rencana rekayasa lalu lintas di beberapa titik. Salah satunya di depan SPBU Dam, yang kerap terjadi antrean panjang.
Dishub akan menyiapkan median jalan menggunakan beton block dan water barrier, serta membatasi titik putar hanya di depan Yoshinoya dan Citra City.
Sementara di kawasan Simpang Wika, kendaraan dari arah Salifudin News menuju Hermina yang biasanya langsung belok kanan akan diarahkan turun ke bawah melewati Global Sport untuk kemudian berputar.
Sistem buka-tutup juga akan diberlakukan, dengan pengecualian untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran, dan iring-iringan pejabat.
“Semua ini kami lakukan bertahap dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Harapannya bisa mengurai kepadatan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan,” pungkas Fadli. ***
