Enam Kelurahan di Balikpapan Bentuk Kelompok Disabilitas
- IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan akses kepada seluruh kelompok masyarakat sebagai upaya menciptakan kesetaraan pelayanan.
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan akses kepada seluruh kelompok masyarakat sebagai upaya menciptakan kesetaraan pelayanan.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah kelurahan yang memiliki kelompok disabilitas. Menurut Program Manager Sasana Inklusi dan Gerakan Advikasi Difabel (Sigab) Kaltim, Okki Noviansyah dalam pelatihan perspektif gender, disabilitas, dan sosial inklusi (GEDSI) kepada para lurah se Balikpapan.
Menurut Okki Noviansyah kelompok disabilitas kelurahan, ada di Kelurahan Manggar, Kelurahan Manggar Baru,Kelurahan Prapatan dan Kelurahan Telaga Sari, Kelurahan Gunung Sari Ulu dan Kelurahan Gunung Sari Ilir.
“Kelurahan ini akan menjadi contoh bagi kelurahan lainnya, sehingga diharapkan tahun depan kelompok disabilitas kelurahan di Kota Balikpapan dapat bertambah,” kata dia.
"Disabilitas di enam kelurahan sudah membentuk diri menjadi kelompok disabilitas kelurahan yang SK nya dari Lurah," jelas Okki.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, Sigab Kaltim sudah melaksanakan kegiatan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, dengan melakukan sosialisasi akses disabilitas untuk 54 Sekolah Dasar.
Begitu juga, sosialisasi dengan Dinas kesehatan dalam hal ini seluruh Puskesmas di Kota Balikpapan.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman, mengapresiasi Sigap Kaltim telah menyelenggarakan pelatihan ini, karena bertujuan untuk membangun perspektif positif dan pemahaman yang kuat terkait GEDSI.
"Diharapkan para lurah dapat menciptakan inklusi sosial dan pemenuhan hak kelompok sasaran penyandang disabilitas," ungkapnya.
BACA JUGA:
Kegiatan ini merupakan langkah yang penting dalam upaya meningkatkan akses difabel terhadap layanan publik sehingga terwujud Kota Balikpapan yang inkusif dan ramah disabilitas
"Ini adalah langkah pertama dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil di seluruh Kelurahan di Balikpapan," ungkapnya.
Pemerintah Kota Balikpapan selalu berusaha memasukkan aspek inkusi sosial, dalam kebijakan dan program pembangunan di Kota Balikpapan. ***