Enam Lokasi Pembangunan Pengendali Banjir Das Ampal Mulai Dilaksanakan
Kabar Ibu Kota

Enam Lokasi Pembangunan Pengendali Banjir Das Ampal Mulai Dilaksanakan

  • IBUKOTAKINI.COM - Pembangunan bangunan air pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (Das) Ampal mulai dilaksanakan Pemerintah Kota Balikpapan. Pembang
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pembangunan bangunan air pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (Das) Ampal mulai dilaksanakan Pemerintah Kota Balikpapan. Pembangunan ditandai pemakaian atribut oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud kepada pelaksana di Balikpapan Global Sport, Senin, (5/9/2022).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Andi Muhammad Yusri menjelaskan bahwa sistem drainase Das Ampal terdiri dari saluran primer, sekunder dan tersier. Sebagai sungai utama, sungai ampal berperan sebagai saluran primer yang bermuara di laut Selat Makassar. Sungai Ampal berperan mengalirkan debit banjir dari daerah hulu yang melewati daerah perkotaan menuju muara di laut. 

“Permasalahan drainase yang terjadi di Das Ampal adalah banjir disebabkan kapasitas saluran lebih kecil dibanding dengan debit banjir,” papar M Yusri.

Adapun rencana penanganan prioritas akan dilaksanakan untuk tahun anggaran 2022-2023 berlokasi di Jalan MT Haryono yang terdiri dari beberapa titik lokasi. 

Di antaranya pekerjaan gorong-gorong depan global sport, pekerjaan saluran outlet gorong-gorong depan global sport, pekerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru, pengangkatan sisa abutmen jembatan PDAM dan jembatan depan Hotel Zurich jalan Jenderal Sudirman. 

“Pekerjaan akan dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC),” ujarnya. 

Baca juga:

Sementara itu, Wali Kota Rahmad Mas’ud mengungkapkan bahwa penanganan banjir merupakan salah satu prioritas pembangunan Kota Balikpapan. Di mana pembangunan bangunan air pengendali banjir pada Das Ampal upaya Pemkot dalam mengurangi penyebab bencana banjir di Kota Balikpapan.

“Kami menyambut baik dimulainya pekerjaan pembangunan bangunan air pengendali banjir Das Aspal. Kita ketahui bersama bahwa sungai ampal berada pada daerah perkotaan,” ucapnya.

Pasalnya, selama ini permasalahannya yang terjadi pada sungai ampal adalah penyempitan dimensi saluran pada bagian tengah sampai dengan hilir akibat adanya sedimentasi dan mengakibatkan berkurangnya kapasitas dan kemampuan sungai dalam mengalirkan debit banjir.

“Semoga pembangunan pengendali banjir Das Ampal berjalan lancar. Saya mengingatkan dan meminta dukungan masyarakat bahwa penanganan banjir ini bukan hanya menjadi pekerjaan pemerintah tetapi juga memerlukan perhatian kepedulian dan partisipasi nyata dari semua pihak dan seluruh masyarakat, agar ke depannya Balikpapan bisa tetap menjadi rumah yang nyaman dihuni dan mampu menjalankan perannya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN),” tandas Wali kota Balikpapan. ###