
Fasilitasi Sertifikasi Halal, 20 UMKM Ikut Pelatihan
Fasilitasi Sertifikasi Halal, 20 UMKM Ikut Pelatihan
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Sedikitnya 20 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti pelatihan Sertifikasi Sistem Jaminan Halal (SJH) selama dua hari. Pelatihan diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan bersama Lembaga Penjamin Halal (LPH) LPPOM-MUI Kalimantan Timur.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Balikpapan, Thomy Andryas. Pelatihan bertujuan untuk memfasilitasi UMKM mendapatkan sertifikasi halal, sehingga dapat memperkuat bisnis UMKM termasuk industri halal untuk naik kelas hingga ke taraf global.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi menuturkan kegiatan ini menjadi salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendukung UMKM agar dapat memperkuat Halal Value Chain baik di Kalimantan Timur maupun di Indonesia. Pentingnya sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM terutama dapat meningkatkan daya saing. “Produk yang telah memperoleh sertifikasi halal tentunya memiliki jaminan tidak hanya halal namun juga aman dikonsumsi dari sisi kesehatan karena dipastikan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya,” katanya Minggu (9/8/2020).
Selama dua hari, 20 UMKM mengikuti sertifikasi di bawah bimbingan LPH LPPOM-MUI Kalimantan Timur. Mereka diberikan materi tentang pentingnya sertifikasi halal bagi produk. Selain itu, Tim LPH-LPPOM MUI juga menyampaikan materi tentang introduksi syarat-syarat bahan pangan halal, kebijakan dan prosedur dalam memperoleh sertifikasi halal hingga pendampingan dalam workshop penyiapan dan pengisian template sertifikasi jaminan halal.
Direktur LPH LPPOM-MUI, Sumarsongko mengapresiasi Bank Indonesia yang telah memfasilitasi pelatihan / sertifikasi Jaminan Halal sehingga semakin mempermudah UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal. “Kamipun berkomitmen untuk membantu UMKM sehingga produk-produk UMKM di Kalimantan Timur terjamin kehalalannya,” ujarnya.