Festival Literasi Digital Segera Digelar, Dikemas dalam Tabligh Akbar
Balikpapan

Festival Literasi Digital Segera Digelar, Dikemas dalam Tabligh Akbar

  • Penyelengaraan literasi digital ini secara masif dilakukan di seluruh Indonesia sejak tahun 2021, yang mana target dicanangkan sebanyak 50 juta masyarakat Indonesia, yang terlibat dalam literasi digital. Untuk tahun 2024, targetnya 5,5 juta.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan edukasi kepada masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), terkait pemahaman literasi digital yang dikemas dengan konsep festival.

Literasi digital ini akan berlangsung di Halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Jumat, 26 Juli 2024. 

Festival ini dikemas dalam tabligh Akbar dengan  menghadirkan Ustadz Das'at Latif dan Opick. Serta band pembuka dan band Islamic. Nanti rencana Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud sebagai salah satu narasumber dalam festival literasi digital ini.

Tak hanya itu, akan ada enam narasumber yang sudah di kalibrasi oleh Kementerian Kominfo, untuk membahas empat pilar utama yakni digital safety, digital culture, digital skill dan digital etik.

"Mereka akan fokus kepada empat pilar ini, untuk membagikan informasi yang positif kepada masyarakat yang hadir," jelas Dodi selaku Penanggungjawab Literasi Digital wilayah Kalimantan, saat ditemui di Balai Kota Balikpapan, pada hari Selasa, 16 Juli 2024.

Penyelengaraan literasi digital ini secara masif dilakukan di seluruh Indonesia sejak tahun 2021, yang mana target dicanangkan sebanyak 50 juta masyarakat Indonesia, yang terlibat dalam literasi digital. Untuk tahun 2024, targetnya 5,5 juta. 

BACA JUGA:

"Kita berharap wilayah Kalimantan bisa berkontribusi 180 ribu orang yang menjadi bibit literasi digital, supaya bisa berbicara ke seluruh wilayah Kalimantan," ujarnya.

Namun, di seluruh Kalimantan maupun Kalimantan Timur (Kaltim), Kota Balikpapan dipilih sebagai destinasi untuk penyelenggaraan festival digital ini. "Kota Balikpapan menjadi kota yang pertama di seluruh Kalimantan. Kota Balikpapan representasi seluruh Kalimantan," kata Dodi.

Masyarakat Kota Balikpapan dianggap paling potensial untuk menyelenggaraan kegiatan. "Kami mengukur indeks literasi digital masyarakat Indonesia dan kami anggap Balikpapan paling pas menyelenggarakan kegiatan bertaraf nasional dan internasional. Itu dasar memilih Balikpapan," terangnya.

Ia pun berharap masyarakat Balikpapan bisa ikut dan hadir, karena kegiatan ini dapat memberikan gambaran bagaimana dunia digital dimasa sekarang dan masa depan. 

Dodi mengatakan bahwa festival ini akan ada hadiah uang tunai dan door prize yang diberikan kepada masyarakat yang hadir dengan total hadiah mencapai Rp 75 juta, dalam bentuk handphone, tablet, laptop maupun perangkat digital lainnya.

Rencana ini telah disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, melalui Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Muhammad Andi Yusri. ***