logo
Fokus Pemberdayaan Masyarakat, KPI Unit Balikpapan Susun Renstra 2025
Balikpapan

Fokus Pemberdayaan Masyarakat, KPI Unit Balikpapan Susun Renstra 2025

  • Program pemberdayaan masyarakat guna mencapai visi dan misi jangka panjang secara berkelanjutan.
Balikpapan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Author

IBUKOTAKINI.COM – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan telah memulai langkah strategis untuk menyusun Rencana Strategis dan Rencana Kerja tahun 2025 dengan menitikberatkan pada program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). 

Dalam upaya ini, PT KPI Unit Balikpapan melakukan penyerapan aspirasi melalui Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Banua Patra, Balikpapan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam program pemberdayaan masyarakat guna mencapai visi dan misi jangka panjang secara berkelanjutan. 

“Dalam pengembangan program CSR, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk membangun program pemberdayaan masyarakat yang akan direncanakan dan kita implementasikan dalam satu tahun ke depan. Tentunya kami juga sangat berharap agar kami mampu berkolaborasi, bersinergi bersama untuk mewujudkan visi dan misi untuk melahirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya pada Senin 17 Februari 2025.

FGD ini melibatkan 48 stakeholder yang terdiri dari pemerintah Kota Balikpapan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, kelompok masyarakat, mitra binaan, dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB). Tujuan utama dari FGD ini adalah merumuskan langkah-langkah strategis dalam mendukung inovasi dan inklusi sosial yang berkelanjutan.

BACA JUGA:

Pertamina Patra Niaga Kalimantan Safety Campaign di SPBU Balikpapan - ibukotakini.com

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Balikpapan, Murni, mengungkapkan bahwa FGD ini menjadi wadah diskusi yang penting untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan menumbuhkan kepercayaan diri dalam berinovasi. 

“Harapan kami, FGD ini dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat serta memberikan apresiasi yang mampu menumbuhkan kepercayaan diri mereka dalam berinovasi dan berkontribusi,” tutur Murni.

Local Hero dan Ketua Pengurus Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM), Rusni Febriyanti, mengapresiasi FGD ini sebagai ruang untuk belajar dan bertukar pengalaman. Di mana semangat belajar sangat penting dalam membangun kelompok yang solid dan inovatif. 

“Dulu kelompok kami hanya segelintir orang karena cuma sebagian orang saja percaya kalau sabut kelapa yang tidak terpakai mampu menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kami belajar dari YouTube dan Google. Melalui FGD seperti ini, kami bisa berbagi pengalaman bagaimana membangun kepercayaan warga sekitar dengan hasil yang sukses,” kata Rusni.

BACA JUGA:

Pertamina Amankan Rantai Distribusi LPG 3 Kg ke Pangkalan - ibukotakini.com

Senada dengan Rusni, Ketua Kelompok Rain Water Harvesting and Urbanfarming (Rawabening), Sarwana, juga menekankan pentingnya kemauan untuk terus belajar dan berinovasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat. 

“Kami percaya bahwa pemberdayaan masyarakat dimulai dari kemauan untuk belajar dan berinovasi. Dengan kolaborasi dan semangat pantang menyerah, potensi lokal dapat menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Sarwana. ***