Fraksi Golkar Incar Komisi III dan Komisi IV
- IBUKOTAKINI.COM - Fraksi Partai Golkar Balikpapan mengincar posisi ketua Komisi III dan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan. Komisi III m
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Fraksi Partai Golkar Balikpapan mengincar posisi ketua Komisi III dan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan. Komisi III membidangi sektor Pembangunan, Lingkungan Hidup dan Perhubungan. Sementara Komisi IV, membidangi Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat.
Rencana itu disampaikan politisi Golkar, Abdulloh, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Balikpapan. “Semua sudah pada posisinya sesuai kekuatan perolehan kursi Golkar. Mudah-mudahan semua fraksi legowo, pembagiannya merata,” kata Abdulloh, Kamis (24/2/2022).
Pernyataan ini disampaikan Abdulloh terkait rencana kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Balikpapan. Dengan usulan ini, maka komodisi ketua Komisi III tidak akan berubah. Karena sebelumnya, beringin telah menempatkan kadernya, Alwi Al Qadri sebagai ketua Komisi III.
Berbeda dengan Komisi IV, yang saat ini dipegang oleh Muhammad Taqwa dari Fraksi Gerindra.
Abdulloh sendiri belum mendapatkan respon fraksi lain terkait pergeseran posisi Komisi IV. “Tunggu saja hasil akhirnya," jelas politisi senior itu.
- https://ibukotakini.com/read/tingkatkan-produksi-migas-pertamina-kembangkan-teknologi-katalis-mandiri
- https://ibukotakini.com/read/kasus-masih-tinggi-diperkirakan-masih-ppkm-level-3
- https://ibukotakini.com/read/migor-masih-langka-dprd-minta-pemerintah-sidak-distributor
Sekretarit DPRD telah mengirimkan surat-menyurat kepada semua fraksi untuk mengirim utusan-utusannya untuk mengisi formasi AKD. Baik di Komisi I-IV maupun di Badan-Badan DPRD.
Pengisian AKD merupakan salah satu proses politik yang terjadi di lembaga legislatif. Mengingat fraksi-fraksi di DPRD ini ada yang berdiri sendiri dan gabungan. Untuk itu ada proses pembahasan dan kesepakatan secara internal dalam penempatan anggotanya di AKD.
Abdulloh menuturkan, pergeseran waktu pengisian AKD merupakan langkah tepat dari DPRD sesuai dengan aturan. Kebijakan ini untuk memberi kesempatan kepada fraksi agar bisa menempatkan perwakilannya di masing-masing AKD.
Jadwal pemilihan AKD DPRD Balikpapan diundur menjadi 28 Februari 2022, karena masih ada beberapa fraksi yang belum menyerahkan daftar anggotanya.
"Mungkin mereka masih buat kesepakatan politik dengan internalnya sendiri si A mau di mana si B mau di mana sehingga mereka masih melakukan rapat-rapat internal," terangnya.
Abdulloh memastikan tanggal 28 Februari 2022 AKD DPRD Balikpapan sudah harus dilaksanakan. "Saya sudah warning tanggal 28 sudah terakhir. Mau tidak mau harus dilaksanakan," tutupnya.