
Gabah Terserap Tertinggi se-Kaltim, Gerakkan Ekonomi Sektor Pertanian PPU
- Perum Bulog mencatat serapan Gabah Kering Panen (GKP) dari PPU sebagai yang tertinggi se-Kaltim, dengan total mencapai 4.473 ton dari 1.122 petani.
Penajam

IBUKOTAKINI.COM – Kabar gembira datang dari para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Hingga awal Mei 2025, Perum Bulog mencatat serapan Gabah Kering Panen (GKP) dari PPU sebagai yang tertinggi se-Kaltim, dengan total mencapai 4.473 ton dari 1.122 petani.
Angka ini jauh melampaui daerah lain seperti Kabupaten Paser (754 ton) dan Kutai Kartanegara (339 ton). Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyebutkan keberhasilan ini berkat kebijakan pemerintah pusat yang mewajibkan Bulog membeli GKP petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Kebijakan ini membuat Bulog tidak bisa menolak lagi gabah petani. Sekarang mereka punya kepastian pasar,” ucap Andi pada Selasa, 13 Mei 2025.
Jika dikalkulasikan, nilai total serapan tersebut setara dengan sekitar Rp28 miliar, yang secara langsung menggerakkan ekonomi petani lokal di PPU.
BACA JUGA:
PPU Rancang Pembinaan Mental untuk Siswa Bermasalah - ibukotakini.com
Sebelumnya, para petani kerap kesulitan menjual hasil panen karena berbagai hambatan, seperti keterbatasan akses pasar, fluktuasi harga, hingga persaingan yang tidak seimbang. Kini, dengan adanya kebijakan wajib serap GKP, petani tidak hanya merasa lebih aman, tetapi juga termotivasi untuk terus meningkatkan produksi.
“Petani jadi lebih percaya diri dan bersemangat. Harga juga stabil, otomatis kesejahteraan mereka ikut terdongkrak,” tambah Andi.
Selain menyejahterakan petani, langkah ini juga dinilai strategis untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beras di pasaran. (Adv/Diskominfo)